SIGI– Dalam upaya memperkuat peran imam masjid dan pegawai syara’ dalam menjaga keamanan serta mengedukasi masyarakat tentang toleransi, Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya menyelenggarakan kegiatan peningkatan kemampuan di Aula Gedung PLHUT Kemenag Kabupaten Sigi, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemeliharaan keamanan dan pencegahan radikalisme serta intoleransi, dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag selaku Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah bersama Ustadz Muhammad Kaharu, S.Ag.,M.H. selaku peneliti dari BRIN.
Kasatgas II Preemtif Operasi Madago Raya, AKBP Moh. Taufik, S.H. dalam sambutannya mengatakan, bahwa pentingnya peran para imam dan pegawai syara’ dalam menjaga kerukunan umat dan menangkal paham radikal.
“Pentingnya peran imam masjid dan pegawai syara’ dalam menangkal paham radikal dan moderasi beragama sebagai perekat bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Moh. Taufik menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menjadikan para imam masjid dan pegawai syara’ sebagai sentra utama untuk mewujudkan persatuan umat.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di wilayah masing-masing.
“Imam masjid dan pegawai syara’ sebagai sentra utama untuk mewujudkan persatuan umat. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di wilayah masing-masing,” imbuh AKBP Moh. Taufik.
Dalam penyampaian materinya, Prof. Zainal Abidin menyebut, bahwa peran imam masjid dan pegawai syara’ sangat krusial dalam menciptakan suasana yang damai dan toleran di masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa penting bagi para pemimpin agama untuk menjadi teladan dalam praktik keberagamaan yang harmonis.
“Melalui moderasi beragama, kita dapat membangun ikatan yang lebih kuat antarumat beragama dan mencegah munculnya paham-paham yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” kata Ketua FKUB Sulteng.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi, serta mendukung upaya Satgas Madago Raya dalam mencegah radikalisme dan intoleransi.**
Opini Anda