POSOLINE.COM – Penuh inovatif, mungkin hal ini bisa dilabelkan pada Ibu lurah yang satu ini, belum lama ini mendorong warganya untuk mengaktifkan kembali tempat pengelolaan sampah palstik terpadu (TPSPT).
kini kembali, Selasa, 8 Oktober 2019, Kepala Pemerintahan Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso ini, meluncurkan program agen BRILink yang berbasis pada rumah pangan kelurahan Moengko.
Program BRIlink dan rumah pangan yang dinamakan Anuntodea merupakan program pemerintah Kelurahan Moengko, dalam upaya pendekatan pelayanan yang optimal kepada warga masyarakat, khusus warga yang masuk dalam program keluarga harapan (KPH) atau Keluarga miskin alias keluarga kurang mampu yang selama ini terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
Dimana KPM meupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, melalui Dinas Sosial dengan tahapan tertentu mendapat bantuan finasial dalam rangka membantu perekonomian warga untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya.
“Kami berharap melalui BRIlingk serta rumah pangan ini, warga kami dapat dengan memudah mengakses ATM serta berbelanja memenuhi kebutuhannya, khusunya sembako tanpa harus ke kota dengan jarak yang cukup jauh.
Sehingga dengan keberadaan BRIlink, masyarakt dapat menghemat biaya transportasi serta dapat berbelanja kebutuhan sembako dengan harga yang cukup murah, bahkan lebih murah dibanding dengan harga yang ada di pasar maupun di kios kios yang ada,” ungkap Rutfiah Mangun.
Peluncuran BRILink dan rumah pangan Anuntodea ini, diresmikan secara langsung oleh Pemkab Poso melalui Sektretaris Dinas Sosial Poso yang didampingi Camat Poso Kota, Lurah Moengko, Rutfiah Mangun, Kepala Bulog Poso bersama pihak Bank BRI Poso, serta hadiri oleh seratusan ibu-ibu PKH di wilayah Kelurahan Moengko dan Moengko Baru yang turut bergabung dalam program ini.
Ditambahkan Rutfiah Mangun, program BRILink dan rumah pangan ini tidak terlepas dari upaya mendukung harapan Bupati Poso yang termaktub dalam visi misi besar menuju Poso Cerdas. “ Terkait Visi besar pemerintah menuju Poso Cerdas, dalam rangka memaksimalkan program pelayan pada masyarakat,” urai Rutfiah.
Lebih jauh dikatakn Rutfiah, sebenarnya masyarakat dapat langsung mencairkan bantuan yang ada ke sejumlah ATM yang ada di kota. Namun kata dia, kontrol pemerintah dalam peningkatan kualitas hidupnya bisa tidak tercapai.
“ Maka dengan adanya program BRIlLink dan rumah pangan ini, aspek pelayanan serta control akan peningkatan hidup masyarakat dapat di pantau massif konfrehensif. Inila tuhjuan mulia didirikanya BRILink dan rumah pangan in,” jelas lurah yang belum lama menjabat.
Untuk keanggotaannya, BRILink dan rumah pangan Anatodea saat ini terdaftar 250 PKH atau warga miskin penerima manfaat yang berada di dua Kelurahan, Moengko dan Moengko baru.
Katanya, Moengko salah satu wilayah dengan jumlah PKH terbanyak, jika dibandingkan dengan wisayah lain di Poso. Bagian dari kesungguhan dalam melayani masyarakat. “ Intinya, jika mau melayani masyarakat dengan hati, sudah pasti mereka akan menerima juga dengan hatinya,” rincinya
Menariknya, Kepala Bulog Cabang Poso, Anwar Halim pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kelurahan Moengko yang mau berinisiatif mendirikan program BRILink serta rumah pangan, khususnya bagi para PKH.
“ Hal ini Kata Anwar, sejalan dengan program Bulog untuk menjadi mitra dalam hal menjaga stabilitas harga bahan pokok dimasyarakat. “Yang jelas ini sejalan dengan program RPK Bulog,” imbuhnya.
Selain itu kata Anwar, pihaknya turut mendistribusikan atau sejalan dengan program RPK untuk membantu pengadaan rumah pangan berupa stok beras, terigu, minyak goreng, gula pasir dan kebutuhan daging. SYM
Editor : Simson Towengke
Opini Anda