π£π’π¦π’πππ‘π.ππ’π - Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) dikeluhkan sejumlah masyarakat yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Salah satu warga Poso penerima PKH mengakui bahwa dirinya sudah beberapa kali mendapat Bansos dari pemerintah. Namun ketika BLT-BBM ini disalurkan, malahan dia tidak dapat panggilan dari desa sebagai penerima bantuan itu. Di cek link namanya masuk sebagai penerima.
βPadahal, waktu anak saya cek di link cekbansos.kemensos.go.id nama saya ada sebagai penerima bantuan,β kata mama Ece yang ditemui di rumahnya, Jumat (16/9/2022).
Menjawab hal itu, Kadis Sosial Poso Farid Awad mengusulkan kepada masyarakat PKH yang tidak mendapatkan bantuan BLT-BBM namun terdaftar di link DTKS, bisa mendownload aplikasi di play store βusul sanggahβ atau meminta bantuan ke operator desa atau kelurahan untuk mengisi usulan yang ada di aplikasi itu.
Dikatakannya bahwa pihaknya sudah pernah melakukan sosialisasi kepada seluruh pendamping PKH baik di tingkat desa maupun kelurahan, untuk membantu masyarakat semaksimal mungkin. Termasuk yang mengeluh tidak mendapatkan bantuan BLT-BBM.
Jadi, masyarakat PKH yang tidak mendapatkan BLT-BBM, boleh menemui operator di desa/kelurahannya atau pendamping PKH untuk melakukan usulan lewat aplikasi tersebut.
βSaya rasa sudah banyak masyarakat yang melakukan usulan lewat aplikasi itu. Olehnya, silahkan masyarakat mengusulkan, mudah mudahan dari usulan itu ada penambahan kuota,β imbuhnya.
Pihaknya juga kata Kadis Farid, masih menunggu apakah nanti masih ada lagi tahap berikutnya. Kalau memang nantinya ada, tinggal dilihat saja apakah ada perubahan data atau tidak.
βKarena kami disini tidak diberi ruang untuk menambah atau mengusul, kami sifatnya hanya menerima data penerima Bansos dari Kantor Pos yang sudah diatur oleh pemerintah pusat,β tandasnya. PR
Opini Anda