PALU– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menawarkan kerja kemitraan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah, untuk menyebarkan informasi kondisi ekonomi dan keuangan daerah.
Tawaran tersebut disampaikan oleh Kepala BI Perwakilan Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, saat menerima silaturahmi Ketua PWI Sulawesi Tengah Tri Putra Toana beserta pengurus, Selasa (13/2/2024).
Rony menyampaikan, BI di daerah punya peran yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pengendalian inflasi.
BI secara nasional berkomitmen untuk senantiasa mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. Pengelolaan ketiga bidang tersebut diimplementasikan melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh BI dan dioperasikan melalui berbagai instrumen yang sesuai dengan bidang tugas terkait.
“Berkaitan dengan tugas, fungsi, dan peran BI tersebut, sangat dibutuhkan peran pers dan media. Kami tidak bisa sendiri menyampaikan beragam kebijakan tanpa digaungkan media. Olehnya, kalau pimpinan BI yang sebelumnya sudah sangat baik berkolaborasi dengan pers, kami juga ingin baik dan lebih baik,” kata Rony.
Beberapa hal yang dapat dilaksanakan bersama-sama antara BI dan PWI lanjut Rony, melakukan literasi keuangan, pemahaman terhadap inflasi, dan bersama-sama membangun persepsi positif untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi daerah saat ini tinggi, tapi bagaimana agar bisa merata di setiap daerah. Misalnya, Banggai dan Morowali atau Morowali Utara yang ditopang oleh industri. Bagaimana kabupaten lain? Harapannya, potensi-potensi daerah tersebut dapat diungkap dan diinformasikan oleh media, sebagai bahan bagi pemerintah dan BI dalam pengambilan kebijakan. Masing-masing daerah punya potensi dan permasalahan berbeda, sehingga penanganannya juga harus berbeda. Istilahnya tidak bisa satu obat untuk semua penyakit,” ujarnya.
Selain literasi ke masyarakat, Rony menawarkan pada PWI untuk membuat kegiatan bersama secara periodik untuk peningkatan kapasitas wartawan melalui gathering, ngobrol bareng, dan pelatihan-pelatihan terkait isu sektoral ekonomi dan perkembangan digital.
“Mulai bulan depan, kita susun silabinya untuk pelatihan-pelatihan, dan kerangka acuan lomba karya jurnalistik,”kata Rony.
Ketua PWI Sulawesi Tengah, Tri Putra Toana, menyampaikan penghargaannya terhadap tawaran BI. Menurut Ongky-panggilan Tri Putra Toana, selama ini telah terjalin hubungan yang cukup baik antara BI dengan pers di Sulawesi Tengah.
“Kami menyambut baik tawaran Pak Kepala BI. Ini bagus untuk wartawan dan masyarakat. PWI selama ini juga mengembangkan kemitraan positif antara pers, pemerintah, dan masyarakat,” terang Ongky.
Ongky berharap, kemitraan antara pers dengan BI yang selama ini telah terbangun dapat terus ditingkatkan.
“PWI hasil Kongres di Bandung September (2023) lalu, dibawah pimpinan Ketua Umum, Pak Hendry Bangun, menyampaikan untuk terus berkomitmen mengawal bangsa. Insya Allah PWI siap bersinergi dengan BI mengawal pembangunan dan ekonomi Sulawesi Tengah,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris PWI Sulawesi Tengah, Temu Sutrisno, menyampaikan PWI saat ini fokus pada masalah pendidikan, peningkatan kompetensi wartawan, dan wawasan kebangsaan wartawan.
“BI selama ini sangat membantu teman-teman yang melakukan kerja-kerja jurnalistik. BI juga membantu meningkatkan kapasitas wartawan dengan beragam sosialisasi dan pelatihan-pelatihan. Semoga ke depan hal ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. PWI sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan BI meningkatkan kapasitas wartawan,” kata Temu.
Silaturahmi antara BI dan PWI sangat cair dan diisi obrolan santai seputar ekonomi, keuangan, hingga investasi di pasar modal yang banyak digandrungi generasi milenial dan generasi Z Sulawesi Tengah antara Ketua PWI dengan Kepala BI.
Isu lain yang juga menjadi perbincangan menarik, keterlibatan BI dan pers dalam pengembangan wisata megalith. BI mengajak pers bersama-sama mendorong sektor pariwisata menjadi daya ungkit perekonomian di Sulawesi Tengah.**
Opini Anda