π£π’π¦π’πππ‘π.ππ’π - Wagub Sulawesi Tengah Drs H. Maβmun Amir bersama dengan Pemkab Banggai membuka kegiatan serta memberikan dukungan terhadap konsultasi publik penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) KKP untuk konservasi ikan Capungan Banggai 2022-2026.
Kegiatan yang di gelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut secara khusus di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Luwuk Selatan, Rabu (14/09/22)
Kegiatan itu melibatkan Koordinator bersama jajaran Pemanfaatan Kawasan dan Jenis Ikan, Dit. KKLH-KKP, Analis Konservasi dan Rehabilitasi Wilayah Pesisir, Nelayan Penangkap dan Pengusaha, DSLNG, JOB Pertamina, Yayasan Pemerhati Lingkungan, Asosiasi Koral dan Ikan Hias Sulawesi, Perwakilan Perguruan Tinggi Se- Sulawesi Tengah, BPSPL Makasar Satker Sulteng, UPTD Kawasan Konservasi Banggai Dalaka Sulteng dan Dinas Kelautan dan Perikanan Se- Sulawesi Tengah,
Maβmun Amir disela membuka Kegiatan Rencana Aksi Nasional (RAN) menyampaikan, ikan Capungan atau Banggai Cardinal Fish habitatnya itu berada di perairan Banggai Bersaudara.
βHabitat asli ikan Banggai Cardinal Fish ada di tiga Kabupaten, yakni, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut,” jelas Ma’mun Amir.
Dia mengatakan, ikan ini hidup di perairan Banggai bersaudara, jadi tidak lantas Kabupaten Banggai atau Kabupaten Banggai Kepulauan dan Balut mengklaim kepunyaan sendiri, itu milik bersama. Berbeda dengan Habitat burung maleo, itu aslinya di daratan Batui dan tidak bisa di klaim oleh orang luar tempat maleo.
βCardinal Fish ini harus kita pertahankan bersama-sama karena ikan ini sudah mulai langka. Jadi, silahkan bagi Banggai bersaudara menggunakan ikan CF sebagai simbol dari daerah,” ucapnya.
Setiono selaku Pelp. Ahli Madya Dit KKLH-KKP RI menyampaikan, agenda kita Direktorat Pengelolaan Ruang Laut membahas Konservasi tentang biota endemis yakni Banggai Cardinal Fish yang saat ini terancam punah dan beberapa kalo masuk dalam listing test dan saat kita survey monitoring mengalami penurunan degradasi habitat.
βKita tetap melakukan pengelolaan dengan baik agar Cardinal fish ini tetap bertahan dan lestari di perairan Banggai,” pungkasnya.
Hari ini (kata Setiono) kami mencoba melakukan konsultasi publik untuk penyusunan rencana aksi nasional terhadap ikan Capungan Banggai dengan memberikan tujuan pemanfaatan baik dari pengelolaan dan pariwisatanya.
Menurutnya, dalam konsultasi publik ini, ikan Cardinal fish sudah berubah status menjadi perlindungan tetap, namun harus ada kolaborasi dan kesepakatan bersama yang dilahirkan dalam rencana aksi tentang perlindungan. (Kominfo Banggai)
Opini Anda