POSOLINE.COM- Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perawat Nasional (DPD PPNI) Kabupaten Poso Sulteng menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke III 2022, di Ball Room Hotel Ancyra Poso (11/02-22).
Kegiatan berlangsung selama dua hari berturut-turut, 11-12 Februari 2022, dibuka oleh Bupati Poso dr Verna GM Inkiriwang, diwakili Asisten I Sekretariat Pemkab Poso, Drs Mahmudin Djamal, MM.
Bupati Poso mengakui, profesi perawat merupakan tenaga kesehatan terbesar yang jumlah mencapai 80% dari total keseluruhan tenaga pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Poso, baik itu di RSUD maupun di Puskesmas yang tersebar di 10 wilayah Kecamatan.
Sehingga dipandang perlu kemampuan diri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
“Saya berharap, insan perawat di Poso, bersama pemerintah daerah dapat memberikan pengaruh terhadap pembangunan kesehatan masyarakat di Kabupaten Poso,” kata Asisten I Pemkab Poso Mahmudin Djamal membacakan sambutan Bupati Poso Verna GM Inkiriwang.
Selain itu juga, perawat terus mengembangkan kemampuan melalui pendidikan formal maupun non formal, karena salah satu ciri profesi adalah selalu dan terus menerus mengembangkan diri.
Menurutnya, pembangunan bidang kesehatan merupakan salah Satu prioritas program Pemerintah Kabupaten Poso, karena kesehatan merupakan bagian dari indikator dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Olehnya kepada para perawat, agar benar-benar menjalankan tugas secara profesional serta tetap mematuhi sumpah/janji dan etika profesi.
“Saya juga mendorong perawat untuk terus meningkatkan mutu pelayanan sehingga perawat dalam menjalankan kewajibannya sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan keperawatan dan standar operasional prosedur, yang berarti perawat telah melakukan tanggung jawab hukum dalam melakukan praktik keperawatan,” jelasnya.
Mengingat, PPNI sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan agar mengembangkan profesionalismenya melalui peningkatan pendidikan dan pemberian pelayanan keperawatan kepada masyarakat.
Selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Bupati Poso juga mengucapkan rasa terima kasih kepada segenap insan perawat dalam kontribusi keterlibatan penanggulangan COVID-19. Seperti memberikan perawatan baik di rumah sakit maupun, ditengah masyarakat saat melaksanakan isolasi mandiri, termasuk pelaksanaan vaksinasi.
“Sehingga, apa yang dicita-citakan PPNI melalui pelaksanaan Musda Ke III, dapat tercapai yaitu perawat di Poso kuat, berdaya dan sejahtera,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Musda Ke III PPNI Kabupaten Poso tahun 2022, Hayati Liputo M.Kes.Ns saat dalam laporannya mengatakan bahwa peserta Musda dihadiri oleh utusan dari 10 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Kabupaten Poso, utusan Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Pertimbangan, utusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi PPNI Sulteng serta perwakilan dari OPD terkait.
“Musda merupakan agenda lima tahunan PPNI yang merupakan pelaksanaan amanat anggaran dasar dan anggaran dasar rumah tangga PPNI. Musda juga merupakan upaya peningkatan kinerja PPNI, sehingga kegiatan ini adalah agenda penting perawat di seluruh tanah air, tidak terkecuali perawat yang ada di Kabupaten Poso,” tutur Hayati Liputo.
“Kegiatan Musda Ke III PPNI bertujuan agar tercapainya kesepakatan tentang arah pergerakan dan kebijakan PPNI sebagai panduan organisasi ke depan dalam mengantisipasi dinamika profesi perawat yang ada di wilayah Kabupaten Poso,” terangnya.
Bahkan katanya, tak kalah penting juga dalam Musda kali ini juga akan dilaksanakan pemilihan dan penetapan Ketua DPD PPNI Kabupaten Poso periode 2022-2026, yang waktu pelaksanaanya di hari terakhir kegiatan Musda.
Sesuai data hasil pemilihan, Ns Bambang S.Kep kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD PPNI Kabupaten Poso periode 2022-2026.
Bambang mendapat suara dukungan mayoritas atau sebanyak 27 suara dari total 34 total suara, masing-masing 30 suara dari perwakilan 10 DKP PPNI Kabupaten Poso, ditambah 4 suara dari pengurus tingkat Kabupaten dan Provinsi, yang hadir sebagai peserta Musda. (DM)
Opini Anda