POSOLINE. COM- Pemekaran Kabupaten Konservasi Tampolore sontak kembali muncul ke permukaan setelah muncul nya Data Valid atau Update Calon Otonomi BARU Sulawesi Tengah (Sumber: Pemda Provinsi Sulawesi Tengah).
Hal tersebut memberikan angin segar untuk Masyarakat khususnya Masyarakat yang berada diwilayah Lore Bersaudara, ingin realisasi pemekaran kabupaten konservasi segera terwujud.
Setelah bertahun tahun memperjuangkan Pemekaran tersebut akhirnya di Tahun 2021 sudah ada titik terang melalui data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah tersebut. Hal ini tentunya mendapat respon dari Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsimar.
“Sudah saatnya dan memang sudah seharusnya, pemekaran Kabupaten Konservasi Tampolore direalisasikan jangan hanya menjadi gagasan semata, bahkan dipakai sebagai peluru dalam kegiatan kampanye pada proses pemilihan umum saja,” kata Ray Metusala selaku Ketum BEM Unsimar, dihubungi, Minggu 28/03/2021.
Ray juga menambahkan, dalam mengawal Pemekaran Kabupaten Konservasi Tampolore merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, baik Tokoh Agama, Adat, Masyarakat sampai para pemuda-pemudi.
Menurutnya, sebagai generasi penerus estafet kepemimpinan, Pemuda Lore harus mampu memberikan kontribusi nyata serta mampu memberikan ide dan gagasan.
Bahkan dirjnya menanyakan bagaimana peran aktif anak muda Lore yang menimbah ilmu di luar daerah, seharusnya kawan-kawan yang tergabung dalam Organda IPPMTL (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tampo Lore) bersedia hadir untuk pemekaran wilayah ini.
Selain itu mampu berkontribusi, kalau perlu jangan hanya menitip beratkan tugas ini kepada parah orang – orang tua saja. Sehingga IPPMTL mempunyai tujuan yang jelas dalam arah dan gerakan.
“Ketika wadah sebesar IPPMTL itu diam soal cita-cita dari Masyarakat Lore tersebut, maka sangat disayangkan, atau jangan-jangan IPPMTL hanya dijadikan wadah untuk menampung suara anak muda dalam kepentingan Pemilihan Umum saja, kalau begini hancurlah para generasi tampo lore,” ungkapnya. ***
Opini Anda