POSOLINE.COM- Pemerintah Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota dalam waktu dekat akan mengaktifkan Tempat Pengolahan Sampah Plastik Terpadu (TPST) yang berada di wilayah Moengko.
Pengaktifan kembali TPST itu dilakukan pihak Kelurahan Moengko dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Lurah Moengko, Rutfiah Mangun, dalam kegiatan sosialisasi pemilahan dan pengelolah sampah plastik Kelurahan Moengko menuju Poso Cerdas, Kamis, 03/10/ 2019.
“ Dengan diaktifkan kembali TPST tersebut, ini juga merupakan lahan kerja bagi warga untuk pendapatan ekonomi disetiap pengelolahan sampah plastik,” jelasnya.
“Kami menginginkan ada pendapatan ekonomi warga, karena setiap plastik yang dibuang ada nilai uang, ini untuk memberikan pendapatan bagi anak-anak pelajar di Moengko bisa punya pendapatan sendiri tidak membebani orang tua,” katanya.
Menurutnya, terpenting membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak panti asuhan di wilayah Moengko.
Sementara pengaktifan TPST itu direncanakan pemerintah Kelurahan Moengko pada bulan November 2019 sambil menunggu kedatangan alat pengelolahan sampah yang dibeli menggunakan anggaran kelurahan.
Rutfiah menyampaikan, pihaknya juga akan menyediakan bak sampah, TPST maju bersama. Tujuan dibangunnya bank sampah sebagai strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah dan mendapatkan manfaat ekonomi langsung dalam mengelola sampah menambah pemasukan uang dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
“Hari ini bentuk sosialisasinya, dan rencana pengaktifan TPST pada bulan November 2019 menunggu alat pengolahan sampah datang yang dibeli kelurahan, kami juga membuka bank sampah TPST Maju Bersama,” tambahnya.
Sosialisasi pemilahan dan pengelolah sampah plastik tersebut dihadiri perwakilan warga dari masing-masing RT di wilayah Moengko.
Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh bupati Poso yang diwakili Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Poso, Murniati Putosi.
Mengutip sambutan Bupati Poso, sosialisasi yang dilaksanakan ini sangat penting dan strategis diikuti secara bersama agar permasalahan sampah dimasing- masing wilayah tidak menjadi momok bahkan menjadi sumber segala penyakit yang menggangu kesehatan. (RD)
Editor : Simson Towengke
Opini Anda