PALU– Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tengah melaksanakan pertemuan yang dihadiri Pengurus, Staf Markas Daerah PMI serta Unit Donor Darah (UDD) pada Selasa, 22 Oktober 2024, bertempat di area terbuka salah satu rumah makan di Kota Palu.
Pertemuan yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Sulawesi Tengah, Sudaryano R. Lamangkona itu, membahas agenda evaluasi dan penyusunan perencanaan program dan kegiatan untuk Tahun 2025 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Sudaryano juga mengajak pentingnya membangun semangat kebersamaan dan kolaborasi di antara seluruh pengurus dan unit kerja di dalam PMI.
“Kebersamaan itu penting sebagai unsur kekuatan organisasi dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Organisasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pentingnya perencanaan kegiatan donor darah oleh UDD untuk memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Untuk itu, Sudaryano mengharapkan agar dibuat analisa kebutuhan darah tahunan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan donor darah secara terjadwal, terencana, dan terukur.
“Kegiatan donor darah bisa dibuatkan kalender event tahunan dan dikerjasamakan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, pihak swasta, sekolah, kampus, serta komunitas-komunitas milenial sebagai sasaran,” tambahnya.
Selain menggagas kalender event donor darah, Sudaryano yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah itu juga menginisiasi pelayanan donor darah berbasis digital. Tujuannya untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya. “Diera digital saat ini, PMI harus adaptif dengan melakukan transformasi pelayanan donor darah berbasis digital. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam melakukan donor darah.
Selain itu digitalisasi juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pendonor untuk mengakses informasi terkait donor darah, stock darah serta informasi lainnya”, ujar Sudaryano.
Sementara itu, salah seorang Pengurus PMI Sulawesi Tengah, Harris Abdullah mengusulkan agar dilakukan inisiasi pengembangan sasaran pendonor darah dari kalangan milenial.
Haris mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan stock darah, PMI harus berani berinovasi ditengah keterbatasan yang ada. Kelompok milenial selama ini belum tersentuh.
Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi PMI Sulawesi Tengah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah berjalan, sekaligus membahas perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Beberapa usulan dari Pengurus akan ditindak lanjuti dalam program kerja PMI ditahun mendatang, termasuk pelaksanaan latihan bersama bagi relawan PMI dengan Institusi yang menangani urusan kebencanaan dalam momentum Peringatan Hari Relawan Nasional yang jatuh pada Bulan Desember mendatang.
Dengan adanya evaluasi dan perencanaan yang komprehensif, diharapkan PMI Sulawesi Tengah dapat semakin memperkuat perannya dalam memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat, khususnya dalam penyediaan darah melalui kegiatan donor darah yang terorganisir dan partisipatif.
Sumber/Foto : PMI Sulawesi Tengah
Opini Anda