Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, Fuad Amhar Abdullah
POSOLINE.COM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, Sulteng, akan melaksanakan belajar mengajar secara tatap muka, untuk jenjang Paud, SD dan SMP direncanakan Juli 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso, Fuad Amhar Abdullah, ditemui, Senin (3/5/21).
“Kami sudah berupaya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh terhadap siswa Paud, SD, hingga SMP namun batal dilaksanakan karena situasi kondisi pandemi Covid-19 yang masih memprihatinkan,” jelasnya.
Menurutnya, proses pembelajaran tatap muka siswa akan dilangsungkan pada proses tahun ajaran baru 2021 di bulan Juli saat guru-guru telah melaksanakan program vaksinasi. Hal itu berdasarkan surat keputusan empat menteri yang ditindak lanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso melalui surat edaran No : 420/318/Dikbud/2021 tentang pelaksanaan libur awal puasa ramadan 1442 hijriah pada satuan pendidikan tahun ajaran 2021/2021 pada masa pandemi covid-19.
“Sehingga pembelajaran tatap muka secara utuh akan dilaksanakan nanti setelah guru-guru melaksanakan program vaksinasi berdasar surat keputusan 4 menteri terkait pembelajaran di masa pandemi,” terangnya.
Karena saat guru-guru telah divaksin bisa meminimalisir pencegahan Covid-19, saat berlangsung proses belajar mengajar.
Menurutnya, saat ini program vaksinasi khusus bagi guru-guru lebih di prioritaskan, saat ajaran baru harus guru-guru divaksinasi, serta tetap melakukan kordinasi dengan puskesmas terdekat agar diketahui data mana guru-guru yang telah divaksin sehingga memiliki dasar untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Sebelumnya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Poso telah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka namun hanya dikhususkan bagi kelas 6 SD saja tidak dilaksanakan secara menyeluruh.
“Kami tetap mengikuti regulasi protokol kesehatan. Saat ini kami sudah melaksanakan tatap muka namun belum menyeluruh hanya khusus kelas 6 SD,” jelasnya.
Selama ini pihaknya terus berusaha memberikan yang terbaik demi masa depan anak-anak agar proses pembelajaran siswa tetap terlaksana meskipun tidak semua jenjang bisa mengikuti tahapan proses belajar tatap muka.
“Orang tua guru, hingga murid bahkan dari kami pihak Dinas jenuh dengan kondisi belajar siswa yang saat ini belum normal melaksanakan pembelajaran tatap muka.Tapi kami selalu mencari hal yang terbaik agar anak-anak ini tidak menjadi korban covid-19,” katanya. RD
Opini Anda