𝐌𝐎𝐑𝐔𝐓- Konsultasi publik ini mengenai penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) dan kajian lingkungan hidup hidup strategis (KLHS) di wilayah perencana Mori Utara.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Bogenvile, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Selasa (25/9/2023).
Dalam sambutannya, Asisten II, Ridwan Nonci menuturkan permohonan maaf jika jaringan internet di wilayah Kolonodale mengalami gangguan, ungkapnya.
“Saya berharap hal ini menjadi perhatian kita bersama, dan teman-teman dari Kementerian yang hadir hari ini menginformasikan disana jika Morut nampak indah namun ada beberapa kendala yang menjadi perhatian serius salah satunya jaringan internet,” ujarnya.
Lanjutnya, melalui konsultasi publik ini sebagai dasar kita nantinya untuk melakukan investasi.
“Biasanya investor ketika ingin melakukan investasi di daerah kita ini namun terkendala dengan tata ruang wilayah,” terangnya.
Semoga dengan adanya tata ruang ini kata Ridwan, sekira tidak ada lagi kendala nantinya. Melalui kegiatan ini diharapkan teman-teman Kades yang hadir untuk berdiskusi, jangan hanya diam, supaya paham maksud dari kegiatan ini.
“Di Morowali Utara, hanya Kecamatan Mori Utara sebagai dasar pembuatan RDTR, dikarenakan Mori Utara ini terdapat potensi besar yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA), ini lah dasar kenapa Kementerian PUPR merumuskan RDTR di Mori Utara,” jelasnya.
Olehnya itu, saya berharap pemerintah kecamatan untuk mengawal baik-baik kegiatan ini, dan diharapkan pula pemerintah desa agar bertanya di kegiatan ini, jangan nanti diluar berkoar-berkoar, sehingga ketika RDTR selesai tidak ada lagi perdebatan,” pungkasnya.
Hadir di kegiatan tersebut, Asisten II, Ridwan Nonci, pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BPN, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kabid tata ruang Dinas PUPR Pemda Morut, Lohmeyer P Bawu, pihak DLH, Dinas Pariwisata, Disnaker, Camat Mori Utara dan Kades se Kecamatan Mori Utara. 𝐉𝐄𝐌
Opini Anda