SURABAYA- Rektor UKI Paulus, Prof Dr Agus Salim SH MH menghadiri Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin 15 Januari 2024.
Kegiatan rutin Forum Rektor Indonesia ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo Senin 15 Januari 2024 didampingi sejumlah menteri, diantaranya; Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Agenda ini resmi dimulai Senin (15/1/2024) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan berlangsung hingga Selasa (16/1/2024).
Rektor UNAIR Surabaya, Mohammad Nasih selaki Ketua FRI periode 2022-2023 mengatakan, forum rektor PTN dan PTS se-Indonesia itu memiliki fokus meningkatkan kualitas SDM unggul dan menjawab berbagai tantangan Indonesia ke depan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia masih 73 dan berharap 2024 ada di angkat 83 untuk menjadi negara maju, tegasnya.
Saat ini angka rata-rata sekolah di Indonesia juga masih berada di angka 9 tahun, sedangkan untuk negara maju berada di angka 13 tahun, katanya.
Skor Programme for International Student Assessment (PISA) juga masih rendah, riset apalagi. Banyak perlu dinaikan dan itu perlu investasi karena berkaitan langsung kualitas SDM kita, tegasnya.
Pembahasan lain dalam forum tersebut yaini masih rendah tingkat pendidikan S2 dan S3 di Indonesia.
Harus dilakukan perhitungan lagi, berapa sebenarnya kebutuhan beasiswa, berapa kebutuhan untuk menambah dosen, sarana prasarana, D1, D2, D3, bidang apa saja, per-tahun seperti apa, nah itu Pak Presiden mengharapkan segera kita bisa formulasikan, tandasnya.
Berbagai upaya itu, harus terus didorong untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan menyiapkan Indonesia emas, ungkapnya.
Nurhasan Rektor Unesa yang juga ketua panitia FRI mengatakan kesepakatan dari forum rektor ini akan menghasilkan berbagai rekomendasi untuk membantu dan mendukung penguatan SDM unggul di Indonesia.
Karena itu ada di perguruan tinggi, kita selalu siapkan, kita petakan, karena bonus demografi itu harus clear, seperti SDM apa yang harus disiapkan, kemudian kita jalan bersama-sama. Harapannya bangsa Indonesia akan mampu beradaptasi di era ini, tegasnya.
Turut mendampingi Rektor UKI Paulus yakni, Wakil Rektor I UKI Paulus Makassar, Prof Dr Ir Yoel Pasae, ST, MT dan Sekretaris UKI Paulus, Dr Ir Corvis L Rantererung MT.**
Opini Anda