POSO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mencatat prestasi membanggakan dengan meraih skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sebesar 3,02, menempati posisi kedua setelah Kota Palu yang meraih skor 3,92.
Kepala Bapelitbangda Kabupaten Poso, DR. Frits Sam Purnama, SH, M.AP menyampaikan bahwa IDSD merupakan pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan BRIDA. Skor ini merefleksikan tingkat produktivitas suatu daerah, Selasa (21/05-24).
Indikator penilaian IDSD mencakup beberapa aspek penting, di antaranya institusi, infrastruktur, adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis dan kapabilitas inovasi.
Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang menegaskan bahwa pencapaian ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh stakeholder dan masyarakat Poso untuk terus bersinergi membangun daerah ke arah yang lebih baik.
Evaluasi hasil skor menunjukkan bahwa masih ada beberapa pilar yang perlu ditingkatkan, seperti infrastruktur, sistem keuangan, dan kapabilitas inovasi.
“Kita bersama-sama akan meningkatkan pilar-pilar ini agar indeks daya saing daerah kita bisa sejajar dengan skor rata-rata nasional yaitu 3,44, bahkan melebihinya seperti yang diraih Kota Palu dengan skor 3,92,” jelas Bupati Poso.
Menurutnya, prestasi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Poso dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas daerah.
Bupati mengharapkan adanya upaya berkelanjutan dan kerja sama yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat membawa Kabupaten Poso menuju perkembangan yang lebih signifikan di masa depan. SON
Sumb: Kominfo sandi Poso
Opini Anda