POSOLINE.COM- Sektor Pertanian selain penghasil sumber bahan pangan dan bahan baku industri sekaligus penghasil produk komoditas ekspor untuk memperoleh devisa juga menjadi tumpuan dan sumber penghidupan sebagian besar masyarakat.
Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, melalui sektor pertanian dinilai mampu menjadi tumpuan sebagai peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam mewujudkan salah satu misi Pemkab Poso, Bupati Poso, dr. Verna G.M Inkiriwang menyatakan penghasil bahan pangan khususnya beras, sesuai data statistik kita sudah surplus bahkan kelebihan produksi.
Dihadapan para kelompok tani dilokasi penggilingan Mondiele Buyumpondoli, Bupati Verna Inkiriwang juga mengatakan,
kelebihan produksi seperti beras kita selama ini dijual ke luar daerah seperti ke Manado, Makasar dan Morowali serta daerah lainnya.
Menurutnya, namun kita tidak boleh berpuas diri kita tetap harus terus meningkatkan produksi pangan kita untuk membantu pemerintah dalam mencukupi pangan nasional sehingga tidak lagi mengimport beras.
Satu peluang besar terbuka bagi masyarakat Kabupaten Poso sebagai penghasil bahan baku industri dengan dibangunnya kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Para petani dapat menjadi pemasok di berbagai industri pengolahan pangan untuk tujuan ekspor. Beberapa industri yang dibangun antara lain pabrik durian pasta dan pabrik minuman lemon yang membutuhkan bahan baku berupa buah durian segar dan buah jeruk yang banyak dan berkesinambungan.
βIni merupakan peluang usaha agribisnis di bidang buah-buahan yang besar bagi daerah kita. Selain itu ke depan petani juga mempunyai peluang besar memasok bahan pangan pokok dan pangan lainya seperti sayuran dan rempah-rempah ke daerah ibu kota negara yang baru yaitu di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno, SP. melaporkan bahwa musim April-September adalah merupakan jadwal Penanaman padi yang terjadwal setiap tahun dan oleh dorongan menteri pertanian untuk menghasilkan 2000-2500 Ton Beras sehingga bisa mencukupi kebutuhan Kabupaten Poso bahkan keluar daerah.
Sehingga Pemkab Poso melalui Dinas Pertanian melakukan Pencanangan Gerakan Olah Lahan, Tanam Perdana Padi Sawah dan Peletakan batu pertama pembangunan jaringan irigasi tersier untuk mewujudkan Poso Sejahtera, Menuju Poso Maju, Tangguh dan Terdepan.
Suratno juga mengatakan, adapun kendala kendala yang dihadapi petani terkait masalah keterbatasan kuota pupuk subsidi dan alsintan Pemerintah Daerah melalui dinas pertanian mendorong petani untuk merubah mindset dengan menggunakan pupuk non subsidi untuk kebutuhan pertanian yang diibaratkan jika pupuk adalah obat maka pupuk non subsidi adalah obat paten yang tentunya memiliki kualitas lebih baik.
Menurutnya Pemkab Poso tidak lepas tangan, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Poso bekerja sama dengan beberapa instansi Seperti Bulog divisi regional Poso untuk membeli beras petani dengan harga yang wajar dan tentunya petani juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas hasil produksi.
Sebagai peluang katanya, pemerintah juga menggandeng BUMN seperti beberapa bank untuk memberikan KUR kepada petani untuk pembiayaan Pertanian seperti pembelian pupuk non subsidi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan hasil pertanian.
Kata Suratno, pemerintah juga Bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim untuk ketersediaan pupuk selama dibutuhkan oleh petani, dan Jasindo untuk jasa asuransi apabila lokasi pertanian mengalami kerusakan yang diakibatkan bencana alam.
Adapun beberapa kelompok tani penerima penyerahan Secara Simbolis Bantuan Dana Rehab Jaringan Irigasi Tersier dari Kementerian Pertanian RI diserahkan oleh Bupati Poso kepada : Kelompok tani Tunas Harapan Desa BaKti Agung Kec. Poso Pesisir, Kelompok Tani Mertasari, Desa Toinasa Kecamatan Pamona Barat, Kelompok Tani Ue Mbuyawa Atas Desa Kancuβu, Pamona Timur, Kelompok Tani desa Kelurahan Tentena, Pamona Puselemba, Kelompok Tani Tamperimpangi Desa Leboni, Pamona Puselemba, Kelompok Tani Ue Bangke I Desa Buyumpondoli, Pamona Puselemba.
Hadir pada kesempatan tersebut Forkompinda Kabupaten Poso, Ketua Umum Majelis Sinode GKST Pdt. Jetroson Renae, S.Th M.Th, Kadis PUPR Kabupaten Poso Faidul Keteng ST.,MT, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso Rusna Mangun SE.,M.Si, Kepala Sub. Bulog Poso, Ifan Faisal, Perwakilan Jasindo Palu Made A. Januardana, Kepala instansi Vertikal BUMN, BUMD, Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulteng, Muhammad Adam, Pimpinan PT Pupuk Kaltim Wilayah Sulteng Bapak Rozi, Tripika Kecamatan Pamona Puselemba, Ketua TP-PKK Kabupaten Poso Nur Afni Mangun Baretha bersama pengurus PKK Kabupaten Poso, para Kades, Penyuluh Pertanian, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Humas & Protokoler Pemkab Poso
Opini Anda