Pemkab Poso Beri Dukungan Bagi Anak Berprestasi

POSOLINE.COM – Sukses Poso Football Academy sebagai kampiun Samarinda Soccer Internasional (SSI) Cup 2020, berlangsung di Stadion Madya Sempaja, Samarinda.

Mendapat reaksi positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, sejak kepulangan di Bumi Sintuwu Maroso, mereka disambut dengan fasilitas mulai dari nginap di Ancyra sampai dengan pemberian bonus bagi anak- anak yang berprestasi di cabang olahraga Sepak Bola.

Bersama Tim, dari 12 pemain, 3 pelatih dan pendamping, mereka disambut diruang Bupati Poso, Rabu, 29 Januari 2020. Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu menyambut baik terkait prestasi yang diperoleh pada Football Academy Samarinda Soccer Internasional (SSI) Cup 2020.

Atas prestasi ini, orang nomor satu di Kabupaten Poso ini mengatakan, prestasi ini bisa dipertahankan pada event selanjutnya, karena usia sangat berpotensi terlebih untuk mendapatkan suatu kehormatan yang profesional, sehingga perlu menjaga kesehatan, fisik dan hindari dari aplikasi game di hp.

” Kedapanya, agar menjaga kesehatan, hindari bermain game, lebih fokus dan konsentrasi belajar dan olahraga, agar bisa membagi waktu,” ungkapnya, saat memberi nasehat kepada anak-anak binaan dari pelatih Yudra dan Ropolita itu.

Sebelum dipulangkan ke kampung masing- masing, kata Bupati Poso, mereka akan diberikan bonus melalui Ketua DPRD Poso Sesi KD Mapeda dan anggota Legislatif Darmawan Lyanto. Sebelumnya itu terlebih dahulu, mereka akan diarak melalui konvoi mobil mengeliling jalan seputaran kota Poso.

Sementara Pelatih Ropolita Koho, Spd yang juga guru olahraga disalah-satu SMP di Lore, bahwa pertadingan ini melalui tahapan seleksi, bagi anak-anak yang berusia 12 tahun. Sementara biaya selama ini, selain partisipan dari orang tua anak, ada juga bantuan dari donatur yang bersedia membantu.

Sama halnya dengan Yudra selaku pembina dari Sekolah Sepak Bola (SSB) mengatakan, dirinya sangat berharap agar Pemkab Poso bisa mempertahakan prestasi, agar tidak berhenti ditengah jalan, karena prestasi yang diraih ini, cukup luar biasa.

” Dalam sejarah pertama di Kabupaten Poso bahwa prestasi tidak disangka bisa tembus di final, bisa mengalahkan tim handal lainnya,” ungkapnya sambil memberi apresiasi kepada Bupati Poso yang sudah bersediah memberi ruang dan perhatian yang cukup pada anak- anak binaannya.

Berbeda pendapat yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) Poso, Syafrudin Odjobolo, dirinya sangat mendorong agar ssb di kabupaten ini bisa mandiri, dan memang kendalanya masalah pembiayaan atau pendanaan, karena tidak boleh dianggarkan lewat anggaran APBD kecuali memberi apresiasi atas reward dan prestasi yang diraih.

” Kedepan agar SSB yang ada bisa bekerja sama dengan pihak investor lewat dana CSR, bisa menjalin kerja sama dengan pihak swasta, setidaknya mereka diberi ruang untuk kemajuan Sepak Bola di Kabupaten Poso,” jelasnya, sambil memberi contoh SSB di Provinsi Kalimantan yang mengfaatkan untuk mengandeng pihak swasta. SON