Jalin Komunikasi yang Baik, Upaya Pengawasan Dini Terhadap Anak
Oleh : Sepryanus Rano Putra Tudjuka
Menyikapi kejadian yang baru-baru ini terjadi di desa Tolambo pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita bagi keluarga anak kekasih Nugie. Penulis sebagai seorang akademisi pada Program Studi Pendidikan Anak Usia dini Universitas Kristen Tentena.
Hal ini, saya sangat menyayangkan kejadian yang baru-baru saja terjadi, apalagi sampai merenggut nyawa anak yang tidak berdosa, hal ini menjadi peringatan bagi kita semua khususnya bagi orang-orang tua apalagi yang memiliki anak yang masih tergolong usia dini.
Melalui tulisan ini, sedikit mengurai mengenai hal yang harus menjadi perhatian ‘orang tua’ beberapa contoh kasus yang terjadi disekitar kita, ada banyak orang tua yang hanya memberikan fasilitas terhadap anaknya seperti sarana belajar, handphone, permainan yang banyak dan fasilitas yang berlebihan.
Sebaliknya, tidak banyak orang tua yang turut memperhatikan bagaimana interaksi atau komunikasi kita dengan anak agar bisa berjalan dengan baik.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, ketika ketersediaan fasilitas bagi anak dianggap sebagai pengganti kehadiran orang tua di rumah sehingga kadang anak lebih peduli dengan fasilitas yang ada daripada berkomunikasi dengan orang tuanya.
Oleh karena itu saya menghimbau kepada kita para orang tua untuk lebih memperbanyak interaksi dengan anak-anaknya sesibuk apapun kita, tetap sebagai orang tua haruslah kita memperhatikan hubungan yang baik.
Setidaknya ada timbal balik dengan anak melalui komunikasi, sehingga kedekatan yang harmonis dengan anak selain dapat memberi dampak psikologi yang positif bagi anak.
Dengan demikian, ini juga dapat membuka komunikasi anak tentang hal-hal yang dia temui termasuk pergaulan dengan orang-orang di sekitarnya, komunikasi yang baik dengan anak dapat menjadi cara yang efektif untuk kita dapat mengawasi setiap perkembangan anak.
Sehingga anakpun tidak sungkan mau bercerita kepada orang tua mengenai apa yang terjadi di lingkungannya, dengan begitu orang tua juga bisa memberikan masukan, motivasi atau nasihat yang berguna bagi anak.
Terkait dengan kasus Nugi, masih dalam proses oleh Kepolisian, saya berharap adanya peran serta dari Pemerintah baik eksekutif maupun legislatif khususnya Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk melakukan langkah-langkah efektif.
Contohnya, melakukan pendampingan dan tentunya upaya pencegahan apalagi kasus ini merupakan kasus yang sangat serius dan mungkin baru kali ini terjadi di Poso sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
(Penulis adalah Akademisi di Universitas Kristen (Unkrit) Tentena )
Opini Anda