𝗣𝗢𝗦𝗢𝗟𝗜𝗡𝗘.𝗖𝗢𝗠- Ada yang menarik kedatangan sang musisi legendaris di Bumi Sintuwu Maroso, mengingat daerah ini pernah disebut sebagai penghasil ebony terbesar di Sulawesi Tengah.
Sehari sebelum konser, Iwan Fals melestarikan salah satu tumbuhan endemik, kayu hitam Sulawesi saat ini terbilang langkah dan mahal, dengan menanam satu bibit pohon kayu hitam tepatnya dibelakang panggung.
Kegiatan penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk pelestarian. “Semoga kalau balik lagi pohonnya udah besar,” kata Iwan Fals, setelah menanam pohon di belakang Air Mancur Lapangan Maroso Poso, Jumat (05/08-22).
Pohon ebony yang baru ditanam berlabel ‘Pohon ini ditanam oleh Bapak Iwan Fals, sudah siapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Poso.
Kedatangan Iwan Fals memang menjadi spesial, sosok ini yang kita tahu sangat peduli dengan lingkungan, terbukti salah satu judul lagunya Pohon untuk kehidupan. Intinya yang ada dibenaknya, harus menanam pohon walaupun hanya se bibit saja.
Saat dipanggung Iwan Fals tetap mengingatkan kita untuk sadar menjaga dan merawat lingkungan.
Saat konser musik dipadati ribuan penonton di Lapangan Maroso Poso, Sabtu 06 Agustus 2022, Iwan Fals membakar semangat para penonton lagu demi lagu dinyanyikan, dia tetap mengingatkan kita, untuk sadar menjaga dan merawat lingkungan.
“Saya kemarin menanam satu pohon ebony, tepatnya dibelakang panggung, jaga dan rawat jagan sampai mati,” kata Iwan Fals, sambil menunjuk arah belakang panggung. 𝐒𝐎𝐍
Opini Anda