Kolom

GIBRAN dan FENOMENA POLITIK TERKINI Ancaman Bagi GANJAR-MAHFUD, Peluang Bagi ANIS-MUHAIMIN?

๐Ž๐ฅ๐ž๐ก: ๐ƒ๐š๐ซ๐ฐ๐ข๐ฌ ๐–๐š๐ซ๐ฎ

GIBRAN dan FENOMENA POLITIK TERKINI
Ancaman Bagi GANJAR-MAHFUD, Peluang Bagi ANIS-MUHAIMIN?

๐Ž๐ฅ๐ž๐ก: ๐ƒ๐š๐ซ๐ฐ๐ข๐ฌ ๐–๐š๐ซ๐ฎ

๐€syik dan sukses menarik sorotan publik, itu yang bisa kita katakan terhadap langkah politik Prabowo saat ini, karena meski belum mendeklarasikan Cawapresnya, Prabowo kini jusru menjadi sorotan media massa, sekaligus membuat ketua umum Gerindra ini tersosialisasikan secara baik oleh mefia massa dibanding dengan 2 paslon yang ada, meski keduanya sudah mendaftarkan diri ke KPU.

Apakah ini merupakan strategi oleh Koalisi Indonesia Maju, dengan menunda penetapan Cawapresnya ? Jika demikian, maka kemungkinan penetapan Cawapres Prabowo, masih membutuhkan 2-3 hari ke depan. Lalu siapakah yang berpeluang mendampinginya ? sepertinya, kini tinggal tersisa 3 nama yang sedang dipertimbangkan, Erik Tohir, Khofifah atau Gibran. Erik dan Khofifah adalah 2 nama terpouler di kalangan nahdliyin Jawa timur mengungguli Muhaimin, Mahfud MD, dan Airlangga Hartarto (hasil survei Indikator Politik, akhir sept 2023).

Lalu bagaimana dengan Gibran Rakabuming ?, Walikota Solo ini mulai mendapat sorotan publik ketika muncul gugatan ke MK terkait dengan batas umur minimal seorang Bacawapres, terlebih setelah MK menerima bersyarat pasal terkait dan tentu saja Gibran tidak bisa dilepadkan dari nama besar ayahnya, Joko Widodo. Karena itu pula nama Gibran harus diakui kini melejit mewarnai atmosfir politik nasional. Hanya memang, apakah walikota Solo ini otomatis mendongkrak elektoral Prabowo ? jawabannya bisa ya bisa tidak.

Gibran memiliki pengaruh signifikan untuk mendongkrak elektoral Prabowo, di Jawa Tengah, artinya jika Gibran jadi Cawapres Prabowo, membuat Ganjar – Mahfud akan kesulitan menembus putaran kedua dalam plpres 2024. Namun pada sisi yang lain, keberadaan Gibran sebagai Cawaores Prabowo, membuka ruang lebih besar buat Anis – Muhaimin. Perlu diketahui, pendukung lama (2019) yang masih setia pada Prabowo saat ini tercatat 56 %, sementata dukungan yang beririsan langsung dengan Jokowi terfapat 29 %.

Dari sini kita membaca, bahwa jika pada akhirnya Prabowo berpasangan dengan Gibran, kemungkinan ceruk suara pendukung lamanya akan hijrah ke Anis – Muhaimin. Sebaliknya, berpotensi menambah dukungan dari barisan loyalis Jokowi, yang notabene adalah ceruk suara Ganjar-Mahfud. Namun, jika Prabowo berpasangan dengan Khofifah atau Erik Tohir, maka mempersempit jalan Anis-Muhaimin menuju putaran ke 2, dan membuat jalan tol bagi Ganjar-Mahfud menuju putaran k 2. Nah, Koalisi Infonesia Maju akan pilih yang mana,..?.

Adapun pengaruh Gibran terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo sendiri, tidak begitu signifikan. mengingat figur Gibran juga memiliki kelemahan, yakni berpotensi memicu kapitalisasi isu dinasti oleh lawan politik. Sederhananya, Prabowo kini diperhadapkan dengan paslon mana yang akan diajak head to head menuju putaran kedua. Anis Muhaimin atau Ganjar – Mahfud ,.??

Penulis adalah pegiat media sosialย 

Opini Anda

Selengkapnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!