POSOLINE.COM- Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Poso, Suratno Teguh, memastikan puluhan hektar sawah yang ikut terendam air masih ada harapan untuk dipanen.
” Kalau dalam beberapa hari ke depan air bisa surut, masih ada harapan padi bisa hidup kembali, karena umur padi masih 2 atau 3 minggu,” kata Suratno, saat dihubungi, Rabu,06/05-2020.
Bahkan ada umur padi yang baru seminggu kata Kadis Pertanian itu, sama sekali tidak mempengaruhi, kecuali tergenang lebih dari sepuluh hari, memungkinkan padi yang ditanam tidak akan bertahan hidup.
“Kecuali sawahnya tergenang air lebih dari 10 hari, padinya harus ditanam kembali,” jelasnya. Bahkan dirinya berharap semoga air yang menggenangi areal sawah milik petani bisa selamat.
Menurutnya, sedangkan untuk wilayah Kecamatan Pamona Barat, sebagian sawah masuk bulan ke lima (Mei) tengah persiapan menanti panen.
“Sedangkan untuk wilayah Pamona Barat sebagian sawah sudah menjelang panen, justru agak rawan, kalau terendam lebih dari 10 hari, bisa tumbuh, tapi tidak bisa panen,” ungkapnya.
Karena pekan kemarin intensitas curah hujan cukup tinggi yang mengguyur Kabupaten Poso dan sekitarnya, sehingga beberapa kecamatan yang terdampak banjir. Untuk memastikan jumlah hektar yang terdampak banjir, pihaknya tengah melakukan pendataan.
Dari data yang dirilis Dinas Pertanian Kabupaten Poso, terdampak banjir yang merusak tanaman padi sawah, Kecamatan Lore selatan, adalah: Klota Potei’ Desa Gintu 1,5 hektar, Pakawa Desa Pada 2 hektar, Dide 2 Desa Pada 3 hektar, Tawehwo Desa bomba dan Peswo’a Desa Bomba ada 4 hektar. SON
Opini Anda