Polhukam

Danrem 132 Tadulako Ajak Usia Dini Tolak Paham Radikalisme

POSOLINE.COM- Guna mencegah perkembangan paham radikalisme sejak dini, Danrem 132 Tadulako Brigjend TNI Farid Makruf bersama pihak kampus Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tema “Pendidikan Wawasan Kebangsaan pada anak anak usia dini.
Kegiatan tersebut berlangsung di dua sekolah dasar yaitu di SDN 6 Tabalu dan SDIT Permata Islam 2 Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir. Senin (11/01/2021).
Dalam kegiatan ini juga melakukan pembebelajaran bahasa inggris bertemakan protokol kesehatan covid 19.
Di sela sela pelajaran, diisi dengan permainan permainan interaktif tentang wawasan kebangsaan, yang diikuti oleh siswa-siswi dengan antusias dan penuh semangat
Kegiatan tatap muka ini terapkan prokes pencegahan covid-19 dihadiri langsung Kepala sekolah, Lurah, Tokoh Agama Tabalu, Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Gusti Nyoman Mertayasa, Danyonif 714 SM Mayor Inf Costantinus Rusmanto, Kasiops Kasrem 132 Tadulako, Kolonel Inf. Anan Nurakhman, Rektor Unsimar Suwardi Pantih dan tamu undangan lainnya.
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya Korem 132 Tadulako untuk terus bersinergi dengan pihak kampus Unsimar Poso untuk memperhatikan pendidikan anak anak usia dini, mengingat pada rentang usia tersebut menjadi masa-masa yang penting dalam menanamkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
“Sehingga diharapkan mereka mempunyai daya tangkal terhadap paham pahan radikal. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi wahana untuk mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi oleh tenaga pendidik dalam menggelar pendidikan secara ideal,” ucapnya.
Menurut Danrem, jika sekolah SDN 6 Tabalu dan SDIT Permata Islam 2 dijadikan sebagai pilot project dalam mewujudkan pendidikan anak yang berwawasan kebangsaan sehingga diharapkan Kelurahan Tabalu dapat dijadikan sebagai model wilayah kelurahan pendidikan.
“Dengan data yang diperoleh dari kedua sekolah tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk melaksanakan kegiatan yang sama di sekolah yang lain,” tuturnya.
Danrem menekankan, untuk mewujudkan keamanan di wilayah Poso ini, TNI tidak hanya melakukan pendekatan pada aspek keamanan semata, melainkan juga harus dapat menyentuh seluruh aspek kewilayahan khususnya di bidang pendidikan. SON

Opini Anda

Selengkapnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!