𝐏𝐎𝐒𝐎- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Poso melakukan sosialisasi kepada petani agar mengaktifkan kembali pompa air mengantisipasi kekeringan dampak El Nino.
Hal Itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno Teguh, meminta kepada petani mengaktifkan kembali pompa air bantuan dari pemerintah di tahun-tahun sebelumnya., baik itu petani yang ada dekat dengan sungai maupun irigasi, mengantisipasi kekeringan dampak El Nino.
“Langkah itu dilakukan sebagai upaya penanganan dari dampak El Nino,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso Suratno di Poso, dikuitip dari Antara Sulteng, Rabu (30/08-23).
Menurutnya, secara berjenjang dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), pihaknya juga sudah adakan peringatan dini dampak El Nino maka dilakukan percepatan tanam dan pergiliran tanaman, artinya yang diperkirakan tidak akan dapat air dan tidak bisa tanam padi, pemerintah daerah membantu dengan memberikan benih jagung.
Saat ini katanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso berupaya mencegah menurunnya produksi tanaman padi saat musim kemarau mulai terjadi di wilayahnya sebagai dampak fenomena El Nino.
“Gejala El Nino di Poso sudah terasa sejak awal bulan Agustus, dampaknya sekarang terasa karena debit air semakin kecil tetapi belum berdampak terhadap produksi padi karena rata-rata baru berumur sebulan,” katanya.
Ia mengatakan apabila fenomena El Nino terjadi hingga bulan Oktober 2023 maka bisa menyebabkan kekeringan terhadap tanaman padi di sejumlah wilayah di Kabupaten Poso.
“Apabila El Nino benar-benar sampai Oktober dikhawatirkan akan menyebabkan kekeringan sehingga berdampak pada sektor pertanian padi terutama pada sejumlah wilayah sawah tadah hujan, seperti di Tentena ke arah Buyumpundoli,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng Nelson Metubun mengatakan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, dampak El Nino di Sulawesi Tengah diperkirakan pada tingkat 20 sampai 30 persen dan berada pada level kuning atau waspada. PL
Opini Anda