POSOLINE.COM- Ketua Forum Rakyat Poso Bersatu (FRPB), dalam waktu dekat akan menyurati Presiden RI, Joko Widodo, pasca terjadi banjir melanda sebagian wilayah Poso.
Akibatnya ratusan rumah penduduk yang mendiami sepajang bantaran Sungai Poso, sejak Kamis dini hari, 30 April 2020 pekan kemarin, memaksa ratusan rumah warga harus terendam akibat meluapnya air sungai.
Terkait dengan hal itu, kesiapan gugatan class Action, Forum Rakyat Poso Bersatu dalam waktu dekat akan menyurati presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi praktik PT. Poso Energy yang mengancam pemukiman warga yang berada di bantaran sungai.
Menyikapi situasi dan kondisi akibat luapan air Sungai Poso, Ketua Forum Rakyat Poso Bersatu, M. Rizki menyampaikan, saat ini kami tengah melakukan persiapan untuk menyurati Presiden Joko Widodo.
“Kami tahu bahwa PT. Poso Energy sangat kuat jadi kami harus menyurati Presiden Jokowi. Tolong dengar suara kami pak. Ini berkaitan dengan nasib puluhan ribu penduduk Kota Poso,” ujar Rizki.
Menurut Rizki, ada tiga praktik PT Poso Energi melalui kontraktor konstruksi PT Bukaka yang mengindikasikan kerusakan fatal di aliran sungai Poso sebagai penyebab banjir.
Pertama, perubahan bentang alam di pintu alam batu panggasa angga dalam rangka mengubah debit air alamiah melalui pembesaran pintu air.
Kedua, normalisasi dilakukan bukan hanya menggunakan kapal penyedot pasar tetapi juga peledakan dasar sungai menggunakan dinamit pada November 2019 yang mengakibatkan kerusakan dasar sungai Poso.
Ketiga, tidak adanya strategi pengendali debit air yang mengakibatkan kenaikan volume air danau Poso di musim penghujan langsung mengalir ke hilir yang menyebabkan banjir sepanjang aliran sungai, diantaranya Desa Watuawu, Desa Kilo 9, Sayo, Kelurahan Gebang Rejo, Tarakan, Tagolu, hingga Bone Sompe.
Dari hasil investigasi lapangan, pemukiman warga terendam air walau tanpa hujan di daerah pesisir. Sementara, tidak ada laporan yang menunjukan bukti bahwa PT. Poso Energy melakukan antisipasi atas kenaikan debit air sungai Poso.
“PT. Poso Energy tidak ada kontribusi nyata bagi Kabupaten Poso, tetapi masa kami harus mendapatkan banjirnya. Masa kami cuma dapat susahnya saja, jadi tolong pak Presiden perhatikan kami,” ujar Rizki.***
Opini Anda