𝗣𝗢𝗦𝗢𝗟𝗜𝗡𝗘.𝗖𝗢𝗠 – Ratusan Babinsa di wilayah kerja Kodim 1307 Poso berkumpul mengikuti apel kesiapsiagaan, bertujuan untuk memberikan arahan menggarap lahar tidur, salah satunya menjaga ketahanan pangan masing-masing wilayah, di lapangan Makodim, Poso, Senin (24/10-22).
Dilansir dari kabarinspirasi.com, diberitakan, untuk menjaga ketahanan pangan, ratusan Babinsa akan menggarap 60 hektar lahan tidur menjadi lahan produktif. Program ini juga dicanangkan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura yang mengatakan, tidak ada lagi lahan tidur dan yang ada orang tidur di lahan.
Artinya untuk menjaga ketahanan pangan di Sulawesi Tengah, Gubernur Rusdy mengajak semua pihak untuk menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif.
Kegiatan apel dipimpin langsung Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Hasroel Tamin, bermaksud agar tetap satu komando dan satu persepsi.
Disampaikan Dandim, sikap kesiapsiagaan, kesamaan persepsi, dan patuh pada satu komando wajib dimiliki setiap prajurit TNI. Tujuannya agar setiap tugas dan tanggung jawab yang di bebankan dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik.
Ada empat persoalan yang sekarang membutuhkan kesiapsiagaan TNI, khususnya TNI AD, untuk menanganinya. Ke empat persoalan tersebut yakni ketahanan pangan, kasus stunting, kampung pancasila, dan kemanunggalan air.
“Empat masalah ini sekarang menjadi perhatian khusus pimpinan TNI angkatan darat untuk ditangani. Kami, Kodim Poso, sedang aktif mengerjakan solusi penanganannya,” kata Hasroel.
Diterangkannya, dalam menangani persoalan ketahanan pangan, Kodim 1307 Poso telah mendapatkan dan siap untuk menggarap 60 hektar lahan tidur yang terdapat diwilayah kerjanya.
Lahan tidur siap garap tersebut masing-masing berada di dataran Napu Lore Utara kabupaten Poso seluas 40 hektar dan 20 hektar lahan lain berada di Ulubongka Kabupaten Tojo Unauna.
Sementara untuk kasus stunting, Kodim Poso akan ikut bersama Pemkab Poso bekerja menangani sebanyak 1.300 kasus stunting yang ada di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, untuk Kampung Pancasila Kodim Poso sudah punya satu kampung pancasila di satu wilayah Koramil. Bahkan untuk Koramil yang wilayahnya lebih dari satu kecamatan, saya sudah minta untuk mendirikan satu kampung pancasila di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
“Dan untuk Kemanunggalan air, kita sudah dapatkan sasaran programnya, yaitu di kelurahan Tegalrejo Kecamatan Poso Kota Utara kabupaten Poso,” tambah Dandim.
Disebut Dandim Hasroel, sasaran kegiatan Kemanunggalan Air merupakan desa atau kelurahan yang menghadapi masalah serius soal kebutuhan air bersih.
Diharapkannya, dengan pelaksanaan program kegiatan Kemanunggalan Air di kelurahan Tegalrejo, masalah kesulitan warga selama ini dalam memenuhi kebutuhan air bersih bisa teratasi.
Usai apel, dilanjutkan dengan melaksanakan sosialisasi Narkoba oleh BNN Kabupaten Poso dan sosialisasi stunting oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Poso. **
Opini Anda