POSO- 135 Prajurit Yonif 714 Sintuwu Maroso telah selesai melaksanakan pada Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) Satgas Pam Ops Perbatasan Indonesia dan Philipina tahun 2023 kembali pulang.
Kedatangan para prajurit di Poso disambut Komandan Batalyon Infanteri 714 Mayor Inf Gembong Yudo Sasongko., S.Sos., M.A.P, di Markas Batalyon 714 Sintuwu Maroso, Minggu (23/06-24).
Upacara penyambutan ini sebagai bentuk penghargaan kepada prajurit yang telah selesai melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan, menjaga Kedaulatan NKRI diwilayah pulau-pulau terluar Republik Indonesia.
Sebagau tanda dilakukan pengalungan bunga serta ucapan selamat datang kepada personil Satgas Pam Ops Pulau Terluar sebagai tradisi penyambutan Personil Satgas Pam Ops Pulau Terluar.
Dalam tradisi penyambutan diawali dengan Laporan tertua satgas Letda Inf Taufik Andre P, S.Tr.Han kepada Pejabat Pengganti Sementara (Pgs.) Danyon 714 Sintuwu Maroso Mayor Inf Gembong Yudo Sasongko., S.Sos., M.A.P.
Para prajurit bertugas kurang lebih 12 bulan (setahun) penugasan yang ditempatkan di beberapa Pos sekitar Pulau Terluar yang merupakan wilayah perbatasan Republik Indonesia dan negara Philipina.
Sementara Mayor Inf Gembong Yudo Sasongko., S.Sos., M.A.P mengucapkan selamat datang dan selamat kembali bergabung dengan induk pasukan serta menyesuaikan dengan kegiatan di Homebase.
“Selamat bertemu dan jumpa kembali dengan keluarga, setelah kurang lebih dua belas bulan mengemban tugas negara yaitu mengamankan wilayah strategis kepulauan Indonesia terutama pada pulau-pulau terluar,” kata Gembong Yudo Sasongko, memberikan apresiasi.
Kata Danyonif 714/Sintuwu Maroso bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 Pasal 7 tentang TNI, mengamanatkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara.
‘Para prajurit mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga keutuhan wilayah darat, laut, dan udara yang batas-batasnya ditetapkan dengan undang-undang,” ungkapnya. SON
Opini Anda