
Pedagang Kaki lima di sekitar Pasar Baroe Bandung circa 1930
Asal muasal sebutan Kaki lima yaitu berawal dari peraturan Gubernur Jendaral Hindia Belanda pada waktu itu Thomas Stanford Raffles yang mewajibkan setiap gedung yang ada dipinggir jalan protokol Batavia menyediakan jalan buat pejalan kaki yang lebarnya 5 kaki atau satu setengah meter.
Yang disebut Five Foot Way. Lalu orang Pribumi menerjemahkannya menjadi Kaki Lima.
Sedangkan pedagangnya di sebut Five foot way traders, dan entah mengapa keseleo jadi Trotoar.
Maka sejak itu klop sudah bila ada Trotoar disitu ada pedagang Kaki lima, yang keberadaanya kini terkadang sering bikin pusing para kepala daerah.
Sumb: Masa Hindia Belanda (facebook) Post :Andre.
Foto pinterest, Coluring NS.
Opini Anda