POSO – Dalam upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan membuka peluang pasar global, Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Poso menggelar workshop bertajuk “Potensi Kakao dan Kopi di Kawasan Tampolore.”
Acara yang berlangsung di Tampolore ini mempertemukan petani, pelaku usaha, serta narasumber profesional di bidang pertanian dan pengembangan agroindustri.
Kepala Disnakertrans Poso, Fritz Sampurnama, S.H., M.Ap., mewakili Bupati Poso, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah kunci untuk mengoptimalkan potensi kakao dan kopi yang selama ini belum tergarap maksimal. Ia menekankan bahwa pengembangan produk kakao dan kopi berstandar internasional sangat krusial agar petani lokal dapat bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.
“Pemerintah Daerah sangat mendukung workshop ini yang memberikan pengetahuan kepada para petani tentang standar kualitas internasional, sehingga petani Poso dapat membuka pintu pasar global yang lebih luas,” ujarnya.
Dukungan ini penting mengingat pembeli luar negeri seringkali hanya memberikan waktu singkat (sekitar dua minggu) untuk menilai dan memilih produk unggulan yang berpotensi di pasar global.
Kadisnakertrans juga mengapresiasi tingginya antusiasme petani dalam program pelatihan. Ia berharap hasil panen kakao ke depan mendapat prioritas karena harganya sedang bersaing.
Menurutnya, Kawasan Tampolore yang dikenal sebagai pusat pertanian kopi dan kakao kini berada di titik balik. Para petani bertekad untuk serius mengalihkan perhatian ke pengembangan kakao berstandar internasional.
“Melalui inovasi dan standar kualitas yang tepat, kakao Tampolore, Insyaallah, mampu bersaing di pasar global sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” terangnya.
Menutup wawancara, Kadisnakertrans menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi atas pelatihan, inovasi, dan berbagai dukungan lainnya. Ia berharap masyarakat Tampolore, khususnya warga transmigran, semakin betah dan bersemangat menyongsong masa depan yang lebih cerah.**

Opini Anda