POSOLINE COM- Tahapan penjaringan calon Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati, Wakil Bupati oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Sulteng, melalui Rapat Pleno Diperluas, di Hotel Santika Palu, Sabtu, 08 Februari 2020. Siapa yang bakal diusung dari partai berlambang pohon beringin itu, tetap masih menunggu hasil dari DPP pusat.
Meskipun sebagai Ketua Golkar DPD II Kabupaten Poso, petahana Darmin Sigilipu, tetap mengikuti mekanisme aturan tahapan penjaringan calon oleh partai yang diketuai Airlangga Hartato. Bahkan hingga saat ini, pihaknya sudah membangun komunikasi politik untuk berkoalisi dengan beberapa partai, padahal perolehan dan jumlah kursi Partai Golkar Kabupaten Poso sudah cukup untuk mengusung satu pasangan.
“Bagi saya untuk membangun Poso itu tidak boleh sendiri. Membangun Poso itu harus sesuai semboyan yang dilahirkan dari leluhur kita sebagai orang Poso, Sintuwu Maroso. Kalau kita bersatu kita pasti akan kuat. Saya berusaha untuk membangun koalisi dengan partai-partai yang mau berkoalisi. Saat ini sudah kita temui NasDem, PKS, kemudian PDIP, Gerindra, juga PPP, Berkarya, mungkin juga Perindo,” jelas Darmin Sigilipu, saat dikonfirmasi usai mengikuti Rapat Pleno Diperluas dan Rapimda Partai Golkar Sulteng, Sabtu 08/02/2020.
Untuk berkoalisi, dirinya sudah memastikan signal positif dari petinggi partai di kabupaten maupun di provinsi, hanya tinggal menunggu putusan dari DPP partai. “Jadi untuk ditingkat kabupaten sampai dengan provinsi itu sudah boleh dikatakan 80 persen. Sambil menunggu keputusannya tergantung dari DPP,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, dari Rapat Pleno Diperluas oleh DPD II Partai Golkar Kabupaten Poso beberapa waktu lalu, ada tujuh calon mendapat rekomendasi. Sehingga nama atau calon itu, secara resmi disampaikan dalam Rapat Pleno Diperluas, untuk ditetapkan siapa calon bupati, walikota dan gubernur yang mendapat rekomendasi dari Partai Golkar Pusat.
Berdasarkan Juklak mekanisme penjaringan calon dalam Rapat Pleno Diperluas oleh Partai Golkar. Dari empat hingga 10 nama yang mendaftar di Partai Golkar, akan mengerucut tinggal 3 hingga 5 nama, nantinya diteruskan ke DPP Partai Golkar, untuk ditetapkan sebagai calon dan diusung dalam Pilkada Serentak 2020.
Untuk Kabupaten Poso sendiri, sebagai kader Darmin Sigilipu menjadi kans bagi dirinya, berdasarkan hasil keputusan internal partai, meskipun menjadi ketentuan tidak tertulis, Partai Golkar akan memprioritaskan kader partai yang bakal diusung, baik untuk Pilkada maupun Pilgub Sulteng.
Dari hasil itu, untuk Pilkada serentak mendatang di Sulteng, ada dua nama kader partai yang berpeluang besar, memakai Golkar sebagai kenderaan politik untuk bertarung September mendatang, adalah Darmin Agustinus Sigilipu dan Mohammad Irwan. Keduanya merupakan petahana yang saat ini masih menjabat sebagai bupati.
Darmin Agustinus Sigilipu yang juga ketua partai dan Bupati Poso itu, ikut mendaftar untuk mengikuti tahapan penjaringan, agar kembali diusung oleh partai yang diketuainya. Darmin Sigilipu, mendapat restu bersama enam calon lainnya. Satu diantaranya Herlina Lawodi, adalah kader Golkar saat ini menjabat sebagai salah satu anggota DPRD Kabupaten Poso.
Bagi DPD Partai Golkar, berdasarkan keputusan internal partai, meskipun menjadi ketentuan tidak tertulis, Partai Golkar akan memprioritaskan kader partai yang bakal diusung, baik untuk pilkada maupun pilgub Sulteng.
Hal itu jugacditegaskan Sekretaris DPD Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai, bersama Ketua DPD Partai Golkar Sulteng, H M Arus Abd Karim, saat konferensi Pers usai Rapimda Partai Golkar Sulteng 2020, menegaskan, dalam rapat pleno diperluas penetapan bakal calon bupati dan walikota dari Partai Golkar, setiap kabupaten merekomensasikan tiga hingga lima nama yang bakal dikirim ke DPP Partai Golkar untuk mendapatkan restu.
“ Penetapan bakal calon bupati dan wakil bupati seperti kita sudah dengarkan tadi, akan ditetapkan minimal tiga dan maksimal lima. Namun kalau ada kabupaten yang cuma mengusulkan empat, ya mungkin cuma empat itu. Dan itu nanti kita akan berikan lembarannya secara resmi,” tutur Amran.
Bagi DPD I dan II Partai Golkar, berdasarkan keputusan internal partai, meskipun menjadi ketentuan tidak tertulis, Partai Golkar akan memprioritaskan kader partai yang bakal diusung, baik untuk pilkada maupun pilgub Sulteng. SON
Opini Anda