๐ฃ๐ข๐ฆ๐ข๐๐๐ก๐.๐๐ข๐ - Maraknya isu ujaran kebencian yang disematkan kepada Bupati Poso,Verna GM Inkiriwang, di tanggapi bijak oleh sejumlah tokoh agama Islam di kabupaten Poso.
Seperti yang disampaikan ustadz Muh. Amin Adnan juga pembina yayasan Amnatul Umah antara lain mengatakan, agar terkait isu ujaran kebencian yang sekarang lagi berkembang, masyarakat hendaknya tidak perlu terprovokasi dan berujung pada hal hal yang berbau kekerasan. “Kepada masyarakat jangan mau terbawa bawa dengan isu ini. Apalagi masyarakat Poso saat ini, sudah luar biasa kebersamaanya” jelas sosok yang akrab di sapa Ustzd Amin ini, pada sejumlah awak media, Rabu (08/06/2022).
Lebih jauh dikutip Ustzd Amin, pihak belum bisa menyimpulkan, jika benar ada komentar Bupati Poso seperti yang beredar saat ini, pihaknya menyatakan kalau hal tersebut, belum dapat dikatakan sebagai penistaan terhadap agama.
“Seperti halnya kami umat Islam, jika ada yang meninggalkan agama ini, kami sebut dengan istilah murtad. Tentu hal ini bisa juga berlaku di keyakinan yang lain, seperti adanya istilah domba yang tersesat atau istlah yang lainnya. Inikan bahasa kayakinan beliau (Bupati)” ustadz Ustzd Amin.
Diakui oleh Ustadz Amin, sepertihya ada upaya upaya untuk memperkeruh suasana yang sudah kondusif di Poso. “Terkait apa yang menjadi tujuan, cuma mereka saja ya g tahu akan hal ini” pungkasnya.
Sama halnya dengan yang disampaikan Ketua MUI kabupaten Poso, Kyai.Hi. Arifin Tuamaka, selain mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang damai, Kyai juga berharap masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berbagai isi yang belum diketahui sumber kebenaranya.
Menurutnya, selama ini kita belum melihat atau mendengar langsung adanya bukti rekaman, terkait pernyataan Bupati Poso, mengenai pernyataan yang dinilai menista agama.
Ditambahkan Kyai umat Islam selau berpijak pada Formad ayat di dalam Alquran. Sambil mengutip ayat dalam surat Al hujarat ayat ke 6. Diminta secara tegas ayat ini kata kyai, mribtahkan kepada umat agar selalu melakukan tabayun atau klarifikasi terhadap sebuah berita yang belum dipastikan kebenaranya.
“Proses seperti ini yang harus di lakukan, jika mendengar berita yang belum pasti keberananya jaganlah yang di telan mentah mentah. Kita harus melakukan tabayun sehingga hal yang benar kita dapatkan” tegas Kyai Arifin.
Pada kesempatan itu, kyai juga menghimbau kepada pihak pemerintah daerah, dalam hal ini bupati Poso, untuk mengajak seluruh komponen masyarkat Poso untuk duduk bersama serta mencari solusi agar berita berita yang ada tidak semakin liar dan dimanfaatkannoleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.SYM
Opini Anda