POSOLINE.COM- Pasca digelarnya operasi Zebra Tinombala 2019, di wilayah hukum Polres Poso, dimana operasi ini berakhir pada tanggal 5 Novemeber 2019 lalu, pihak Satuan lalu-lintas telah berhasil melakukan penindakan terhadap 1067 perkara.
Waka Polres Poso, Kompol Putu Hendra Binangkari. SIK, juga didampingi Kabag Ops AKP. Sudaryanto, serta Kasat Lantas Poso, Iptu Cahya Timur Amboina, SIK, antara lain menjelaskan, dari 1067 perkara masing masing terdiri dari, tidak menggunakan helm SNI 596 perkara, pengendara di bawah umur 209 perkara, menggunakan HP saat berkendara 14 perkara, serta 248 perkara pelanggaran lalulintas lainya.
“Dalam rangka memberi efek jera, para pelaku pelanggaran langsung dilakukan tindakan berupa tilang” Terang Waka Polres, saat menggelar jumpa pers yang dikonsentrasikan di halaman Mapolres Poso, Selasa (06/11).
Lebih jauh dikatakan Waka Polres Poso ini, 1067 perkara terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2018 silam. Dimana pada tahun 2018 terdapat 280 kasus, maka terjadi peningkatan penindakan tilang sebanyak 787perkara atau meningkat 281 persen.
“Peningkatan dalam menjaring pelanggaran adalah salah satu wujud dari semangat operasional yang dilaksanakan setiap personil dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,”ungkapnya.
Terkaitnya masih maraknya pelanggaran khusus pengendara di bawah umur yang didominisasi kalangan pelajar, pihak pihak Satlantas Polres Poso melaksanakan program melalui Dikmas Lantas berupa kegiatan penyuluhan serta sosialisasi di sekolah sekolah yang dilakukan jajaran Lantas Polres Poso.
Selain itu kata Putu Hendra, langkah ini juga dilakukan diberbagai komunitas motor, ojek, serta rumah rumah ibadah. “Hal ini sejalan dengan himbauan yang terus laksanakan oleh Kapolres Poso, agar masyarakat untuk taat terhadap berbagai peraturan berlalulintas serta untuk melengkapi surat surat kendaraan yang bersangkutan. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, sehingga terwujudnya masyarakat kabupaten Poso yang tertib berlalulintas,” urai Putu Hendra.
Lebih jauh dikatakan Putu Hendra,kalau kasus terkait pelanggran mengalami trent yang sisfatnya mengalami penigkatan. Pihak lantas Polres Poso dapat dikatakan sukses dalam program mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas. Hal ini dapat dibuktikan dengan minim insiden dalam kecelakaan berlalulintas (Lakalantas).
Menariknya kata Putu Hendra, Untuk tahun ini terjadi 1 kejadian lakalantas dan menyebabkan satu orang luka berat. Sementara untuk tahun 2018 terjadi lakalantas sebanyak 6 kasus yang menyebabkan luka berat 5 orang serta luka ringan satu orang. Ini trent yang positif karena terjadi penurunan angka lakalantas sebesar 83 persen.
“ langkah positif dengan terjadinya penurunan angka lakalantas ini, Polres Poso berada pada posisi runer up (posisi kedua), dalam upaya menurunkan angka laka lantas di jajaran Polda Sulteng,” pungkas Putu Hendra. Bro
Editor : Simson Towengke
Opini Anda