𝗣𝗢𝗦𝗢𝗟𝗜𝗡𝗘.𝗖𝗢𝗠- Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani menyerahkan menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2022 unaudited kepada BPK RI, Selasa (28/03-23).
“Siang tadi, mewakili Pemerintah Indonesia, saya menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2022 unaudited kepada @bpkriofficial,” sebut Sri Mulyani lewat akun facebooknya.
Ia juga merinci LKPP yang disampaikan terdiri dari: 1. laporan realisasi APBN, 2. laporan perubahan saldo anggaran lebih, 3. laporan arus kas, 4. laporan operasional, 5. neraca, 6. laporan perubahan ekuitas, dan 7. catatan atas laporan keuangan.
“Alhamdulillah tahun 2022 – tahun ketiga pandemi berhasil kita lalui dengan baik. Kita berhasil mengendalikan pandemi sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Dalam LKPP dilaporkan sebutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mencapai 5,31% (yoy), di atas asumsi APBN yaitu sebesar 5,2%. Dari sisi PDB riil sendiri sudah di atas sebelum pandemi (2019). Inflasi tahun 2022 juga terkendali pada level 5,5% pada saat dunia menghadapi inflasi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Dalam LKPP tahun 2022 juga disampaikan laporan output strategis yang menjadi prestasi kerja dari pelaksanaan APBN 2022 oleh K/L, di antaranya pembangunan jaringan irigasi sepanjang 315 km, pembangunan jalan 1.435 km, jalan tol 142 km, jembatan 12,4 km, 32 bendungan dan bantuan iuran jaminan kesehatan kepada 96,8 juta penduduk miskin, serta pemberian bansos 20 juta kelompok penerima manfaat.
“Terima kasih kepada BPK RI yang terus membangun sinergi dan komunikasi yang efektif bersama pemerintah. Pemerintah sangat mengapresiasi atas pemberian 6 kali opini WTP dari LKPP secara berturut turut sejak 2016 dari BPK RI dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas LKPP demi meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia,” jelasnya. PL
Opini Anda