POSOLINE.COM- Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 yang dilakukan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Poso, Sulteng, menjelang sebulan berakhir triwulan dua.
Sementara triwulan tahun ini, berakhir 31 Mei 202. Sementara Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Poso, menyebutkan pada hasil rapat evaluasi penyerapan anggaran triwulan dua tahun ini senin kemarin, cukup baik, jika dibandingkan dengan daerah lain di Sulteng.
“Dari penyerapan anggaran untuk kabupaten Poso per 31 mei cukup baik sebesar 28 persen dari APBD tahun 2021 yang berjumlah Rp 1,3 Trilyun. Jika dimasukkan dengan penyerapan dana desa jumlahnya akan lebih besar, ” jelas Kaban BPKAD Poso Sukimin kepada media ini, Jumat 04/06-21.
Terkait dengan pemangkasan anggaran, katanya, pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat tahun ini untuk kabupaten Poso, tergantung daerah masing masing dari sektor pembiayaan apa.
“Tergantung daerah yang menentukan. Tapi Poso akan memangkas pembiayaan belanja daerah, terbanyak dari belanja pegawai bukan dari belanja publik,” tegas Kaban.
Terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Poso juga mengakui, karena pendemi covid di negeri ini, sehingga Kabupaten Poso untuk tahun anggaran 2021 kembali masih mendapatkan revisi atau pemotongan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp. 22 Miliar.
“Rasionalisasi anggaran sejumlah itu dilakukan pemerintah pusat terbanyak dari anggaran Dana alokasi umum (DAU) sedangkan dari Dana alokasi khusus (DAK) jumlahnya kecil,” sebut Yan Guluda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Poso, dihubungi Kamis, 03/06-21. Dedy
Opini Anda