POSO– Sebagai upaya menyerap aspirasi pedagang khususnya di pasar, calon Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 3 Sulaiman Agusto blusukan ke Pasar Sentral Poso, Selasa (1/10/2024).
Ditemani istrinya, Sulaiman Agusto Hambuako disambut pedagang setempat. Kemudian menyisir dan menemui para pedagang sembari berbelanja, berdialog dan menyerap aspirasi rakyat.
“Pagi ini saya berberbenja di pasar sentral Poso, berdialog bersama pedagang mendengarkan keluhan dari mereka,” kata Sulaiman Agusto.
Menurutnya, pasar merupakan tempat yang sangat penting karena terdapat banyak aspirasi, banyak rekomendasi, banyak harapan, banyak doa yang disampaikan oleh mereka.
“Masuk ke pasar hari ini sangat luar biasa, sepanjang yang kami lewati bersalaman dan mereka selalu berdoa untuk kami agar sehat selalu dan menang dalam pilkada, selain itu saya menemui teman-teman sekolah saya yang sekarang melakukan aktifitas di pasar sentral Poso,” tuturnya.
Dalam blusukan ini, Sulaiman Agusto mendapati ada sejumlah persoalan yang juga disampaikan para pedagang kepadanya yakni menurunnya jumlah pembeli yang datang ke pasar tradisional dan semrawutnya penataan lapak sehingga banyak pedagang dirugikan tidak mendapatkan tempat strategis.
“Penurunan jumlah pengunjung dapat disebabkan oleh sejumlah faktor mulai dari persaingan pasar online, tata kelola pasar yang tidak sesuai klaster atau jenis dagangannya dan banyaknya gedung pasar yang tidak sesuai dengan peran fungsinya, pembeli dan pedagang harus dibuat mudah dan nyaman di pasar,” ujarnya.
Salah satu pedagang juga mengeluh saat berdialog di lapaknya. Saat masuk musim hujan lapaknya selalu banjir dan banyak dagangannya terendam dan mengalami kerugian.
“Torang dalam pasar ini banyak sekali pengeluhan pak, terutama penataan bangunan yang semerawut, kita diatas di gusur kebawah,bapak lihat layak kah ini jalan, kalo sudah hujan tanggalam eh bapak Torang punya jualan,cuma karena kami pedagang yang taat kitorang turuti pemerintah pemau,” ujar pedagang.
Menurut pedagang mereka membayar retribusi pasar setiap hari dan pasar sentral Poso tidak diperhatikan oleh pemerintah.(*)
Opini Anda