MORUT– Dalam rangka menyemarakkan Hari Gerakan Pramuka Nasional Ke – 63 tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menggelar kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (PERSAMI) bagi WBP yang masuk dalam anggota pramuka lapas kolonodale, Sabtu (10/08).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Morowali Utara, Reymon Monsangi yang bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya Reymon Monsangi menyampaikan bahwa gerakan Pramuka sebagai organisasi non formal yang memberikan life skil, soft skill hard skill serta kecerdasan SESOSIF yaitu kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual dan Fisik yang menjadi posur ideal seorang Pramuka sebagai generasi perubahan.
“Dizaman yang tidak penuh ketidakpastian seperti saat ini perkembangan teknologi dan informasi menjadikan hilangnya batas-batas negara, maraknya judi online, aksi bullying, pornografi, hingga narkotika yang menerpa generasi muda menyebabkan tergerusnya nilai nasionlisme dan terjadinya degradasi moral generasi muda,” ucap Reymon.
“Untuk menghadapi hal tersebut gerakan pramuka sangat teapt menganalisa situasi seperti ini dalam membangun character buliding para generasi muda khususnya warga binaan,” lanjut beliau.
Diakhir sambutannya beliau berterima kasih kepada Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan yaitu Kepala Lapas Kelas III Kolonodale yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai upaya dan langkah kita mewujudkan Pramuka yang baik dan handal.
Sementara itu Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad mengatakan beliau bersama jajarannya melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan membentuk karakter warga binaan melalui organisasi kepanduan yaitu gerakan Pramuka.
“Program kepramukaan ini membangun mental warga binaan sehingga melahirkan aura positif yang akan menciptakan kondisi aman dan kondusif di dalam lapas,” ujar Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad.
Kakanwil kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menanggapi pelaksanaan kegiatan ini mengatakan gerakan Pramuka bagi WBP selain untuk meningkatkan program pembinaan bagi para WBP. Kegiatan pramuka sebagai salah satu pendidikan non formal, dimaksudkan melatih para WBP lebih disiplin dan memiliki jiwa kepemimpinan.
“Kelak setelah mereka bebas dari Lapas dan kembali berbaur dengan masyarakat umum bisa menjadi lebih baik karakternya, mandiri dalam kesehariannya, memiliki rasa kepedulian dan bisa bekerjasama dalam gotong royong dengan masyarakat.” Ucap Hermansyah Siregar.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Morowali Utara, Candra Molionta, Kakak Andalan Cabang Gerakan Pramuka Morowali Utara, Gugus Depan Lapas Kolonodale, dan Anggota Pramuka Lapas Kolonodale kegiatan berlangsung aman dan kondusif. **
Opini Anda