JAKARTA – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali Utara (Morut) Musda Guntur memaparkan strategi dan langkah langkah yang dilakukan pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan pembangunan yang berkelanjutan. di Jakarta, Kamis (26/09-24).
Hal itu disampaikan dihadapan 100 peserta yang terdiri dari para Sekab atau pejabat setingkat eselon II pengelola keuangan negara area Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua peserta Executive Course Pengelolaan Keuangan Negara bagi Managemen Pembiayaan di Lingkungan Pemerintah Daerah Batch 5.
Musda Guntur memaparkan sejumlah langkah konklusif yang diambil dalam tangkan mewujudkan visi dan misi Pemkab Morut dibawah kepemimpinan Delis – Djira diantaranya dengan mengajukan proposal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Pada Sesi Inspirasi yang berlangsung 26/9 siang, Musda Guntur memepaparkan Implementasi Kreatif Pembiayaan di Daerah (Pembangunan Jalan).
βTantangan dan hambatan sudah pasti ada, seperti proses pelaksanaan lelang, SDM pengelola, kemanpuan penyedia jasa dalam kegiatan konstruksi dan ketersediaan material yang berkualitas jauh dari lokasi. Upaya yang kami lakukan diantaranya pendampingan HPH, pendampingan secara periodik serta komunikasi pejabat pelaksana kegiatan,β jelas Musda.
Hasil dari apa yang dilakukan Pemkab Morut terhadap dana PEN tersebut, lanjut Musda, terjadinya penurunan angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 12,97 persen, angka pengangguran menurun 2,25 ditahun 2022, akses pelayanan kesehatan meningkat dan ketersediaan tempat tidur pasien meningkat.
βSelain itu akses transportasi barang dan jasa ke daerah terpencil semakin mudah, terjadi pengurangan beban logistik terhadap harga angkutan serta indeks desa membangun membaik setiap tahunnya sehingga desa tertinggal semakin berkurang,β jelasnya.
Musda Guntur menjadi satu dari 25 pembicara pada kegiatan yang berlangsung 25-26 November disalah satu hotel di Jakarta Pusat.**
Opini Anda