Sejak Kapan Nama BETAWI Dijadikan Sebagai Nama Suku Pribumi Jakarta?
Oleh: Agam Pamungkas Lubah
Nama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Sebagai bagian dari de-Nederlandisasi, nama kota diganti menjadi Djakarta.
Nama Batavia sendiri berasal dari suku Batavi, sebuah suku Jermanik yang bermukim di tepi Sungai Rhein pada Zaman Kekaisaran Romawi. Bangsa Belanda dan sebagian bangsa Jerman adalah keturunan dari suku ini.
Batavia juga merupakan nama sebuah kapal layar tiang tinggi yang cukup besar asal Belanda yang dimililki perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC), dibuat pada 29 Oktober 1628, dinakhodai oleh Kapten Adriaan Jakobsz.
Kapal tersebut kini berada di sebuah museum di Fremantle, Australia. Kapal tersebut akhirnya kandas di pesisir Beacon Island, Australia Barat. Dan seluruh awaknya yang berjumlah 268 orang berlayar dengan perahu sekoci darurat menuju kota Batavia ini.
Lantas pegimana mulanya muncul nama ‘Betawi’ sebagai nama identitas suku pribumi Jakarta?
Yuk gaskeunβ¦
Semua bermula pada April 1967 di majalah Indonesia terbitan Cornell University, Amerika, sejarahwan Australia, Lance Castles lah yang pertama kali mengumumkan penelitiannya menyangkut asal usul orang Betawi. Hasil penelitian yang berjudul “The Ethnic Profile of Jakarta” menyebutkan bahwa orang Betawi terbentuk pada sekitar pertengahan abad ke-19. Lance Castele mendasari kajian2nya berdasarkan beberapa rujukan antara lain:
- Daghregister, yaitu catatan harian tahun 1673 yang dibuat Belanda yang berdiam di dalam kota benteng Batavia.
- Catatan Thomas Stanford Raffles dalam History of Java pada tahun 1815.
- Catatan penduduk pada Encyclopaedia van Nederlandsch Indie tahun 1893
- Sensus penduduk yang dibuat pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930.
Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, menurutnya terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi. Maka pada tahun 1930 untuk melakukan pendataan sensus penduduk nama komunitas yg mendiami kawasan Batavia yg terlepas dari rumpun Arab, Eropa dan Cina, maka Lance Castles menamainya dng kelompok Etnis Betawi. Meminjam istilah dari nama kota Batavia.
Pada zaman kolonial Belanda tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada namanya dalam tutur-tutur masyarakat justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut.
Padahal sebelumnya komunitas masyarakat ini dikenal masyarakat pendatang dengan nama suku Melayu Kalapas. Dan jumlah mereka saat itu sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu. Hal tersebut dikuatkan sebelumnya dng pengakuan terhadap adanya orang Melayu Kalapas sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda yg baru muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan perkumpulan yg diberi nama, Pemoeda Kaoem Betawi. Sejak saat itu pula lah segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang, Betawi. Dan nama Betawi mulai resmi digunakan sbg nama suku pribumi yg mendiami wilayah Jakarta
Pertanyaanya, jadi siapakah sebenarnya yg memulainya dengan menyebut nama Betawi sbg nama sebuah etnis? Lance Castle kah?β¦atau Muhamad Husni Tamrin?
Sebuah PR besar bagi generasi yg tekun mempelajari sejarah bangsanyaβ¦***
Wallahu a’lam bishawab
Semoga Manfaat
Opini Anda