MORUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale terus berinovasi dalam program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu inovasi unggulan adalah pengelolaan SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Moiko Water, pertama di Indonesia memberdayakan warga binaan untuk menghadirkan air minum dalam kemasan yang berkulitas.
Pada Jumat, (14/03) SAE AMDK Moiko Water Lapas Kolonodale memproduksi sebanyak 500 kardus air kemanasan yang siap dipasarkan kepada konsumen. Produk ini kini siap bersaing di industri AMDK dengan kualitas yang terjamin dan harga yang kompetitif.
Kepala Lapas Kolonodale, Arifin Akhmad, menyampaikan bahwa SAE AMDK Moiko Water merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan memberikan keterampilan kepada WBP agar mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas dengan berstandar SNI 3553 2015 dan BPOM RI MD 121982000100034 yang tidak hanya memberikan manfaat bagi WBP, tetapi juga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.
Moiko Water diproduksi dengan standar higienis tinggi dan telah melalui berbagai tahap uji kualitas guna memastikan kesegarannya. Dengan pengelolaan yang profesional dan bimbingan dari tenaga ahli, produk ini diharapkan mampu bersaing di pasar.
SAE AMDK Moiko Water juga menjadi wadah bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan di bidang produksi dan manajemen usaha. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri serta membuka peluang kerja bagi mereka setelah bebas.
“Kami optimistis Moiko Water dapat bersaing dan diterima oleh masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, produk ini diharapkan mampu berkembang lebih luas,” tambah Arifin Akhmad Kalapas Kolonodale.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng Bagus Kurniawan mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan Lapas Kolonodale. menurutnya hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada poin ketiga yaitu penguatan dan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.
“Moiko Water adalah bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya berorientasi pada perbaikan perilaku, tetapi juga pada peningkatan keterampilan yang berdampak positif bagi masa depan WBP. Kami berharap produk ini bisa semakin berkembang dan menjadi kebanggaan,” ujar Bagus Kurniawan Kakanwil DITJENPAS Sulteng.
Dengan adanya inovasi ini, Lapas Kolonodale semakin menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan berkualitas bagi WBP serta berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat
Sumb: : Humas Lapas Kolonodale
Opini Anda