POSOLINE.COM- Kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan sementara oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, guna mengantipasi penyebaran virus corona atau covid-19, di lingkungan pendidikan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat koordinasi Tim Satgas oleh bentukan Bupati Poso, dengan melibatkan peranan instansi terkait seperti pihak Dinas Kesehatan, RSUD dan Dinas Pendidikan.
Hal itu disampaikan Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, bahwa aktifitas belajar mengajar sekolah diliburkan, keputusan diambilΒ sesuai dengan instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) melalui surat edaran Gubernur Sulteng
Libur sekolah selama 14 hari, dimulai Selasa 17 Maret hingga 30 Maret 2020, mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Sesuai instruksi bapak Gubernur Sulteng, untuk cegah corona di Poso, sekolah di Poso kami liburkan,” jelas bupati Poso.
Dirinya juga menjelaskan, meskipun wilayah Poso belum ada yang terindikasi virus corona, namun pemerintah daerah tetap akan meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah sesuai dengan instruksi, hal tersebut sebagai keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi virus corona di masyarakat.
“Kita bersyukur Poso belum ada hal-hal yang berhubungan dengan virus corona, namun apa yang kami lakukan ini sebagai keseriusan pemerintah dalam melakukan pencegahan,” ungkapnya
Selain meliburkan aktifitas sekolah, sesuai instruksi Gubernur Sulteng Pemkab Poso juga akan membatasi kegiatan ditempat-tempat umum, serta mengurangi aktifitas yang melibatkan orang banyak salah satunya aktifitas upacara 17 setiap dijadwalkan di Tentena, terpaksa dibatalkan.
Bahkan saat berjabat tangan untuk mencegah virus corona, Pemda Poso telah membentuk salam yang diberi nama salam corona. Salam corona itu berjabat tangan tidak saling menyentuh tangan, namun hanya dengan menyatukan dua telapak tangan di depan dada. RD
Opini Anda