POSOLINE.COM- Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu berterimah-kasih kepada masyarakat Kabupaten Poso atas dukungan penuh, mampu mendorong kinerja secara maksimal, sehingga meraih penghargaan Indeks Kelola 2019, Kinerja dan Efektivitas Pengelolah APBD pembangunan dan peningkatan layanan kesehatan.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sintuwu Maroso ini, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso sangat gencar mengkampanyekan pentingnya pola hidup sehat dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut berkontribusi menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Semua ini katanya, merupakan hasil kerjasama serta komitmen masyarakat Kabupaten Poso terhadap pentingnya kesadaran hidup sehat dan keselamatan bagi ibu dan bayi. “ Program yang dilakukan tentunya juga tidak lepas dari dukungan semua pihak,” jelasnya, saat dihubungi Kamis, 28/11/2019
Bahkan Darmin Sigilupu sendiri menilai, adanya sejumlah permasalahan kesehatan yang timbul di Kabupaten Poso saat ini, cepat diantisipasi dan mengutamakan sistem preventif dan promotif dalam menumbuh kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat di Kabupaten Poso.
Pemberian penghargaan Indeks Kelola 2019, Kinerja dan Efektivitas Pengelolan APBD pembagunan kesehatan untuk Kabupaten Poso itu, berdasarkan laporan hasil penilaian Katadata Insight Center (KIC), dijelaskan secara rinci oleh Amelia Agustine salah seorang tim penyelenggara sudah melalui proses analisis data dengan membagi 4 kelompok dari 508 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
“ Besarnya APBD per-kapita dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini, Kabupaten Poso memiliki nilai capaian keberhasilan pembangunan yang lebih besar dibidang kesehatan,” sebut Amelia, pada malam penyerahan penghargaan itu Kamis, 28/11/2019.
Dari hasil survei data katanya, Kabupaten Poso merupakan daerah dengan angka harapan hidup di atas rata-rata nasional. Pada tahun 2017 angka harapan hidup di Poso berjumlah 70,16 dan naik menjadi 70,51 pada tahun 2018.
“ Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Poso dinilai berhasil karena mampu menaikan angka harapan hidup 0,50% dengan alokasi anggaran untuk bidang kesehatan sebesar 16% dari total APBD,” rincinya.
Naiknya angka harapan hidup, jelasnya lagi sangat mencerminkan kondisi kesehatan di Kabupaten Poso juga meningkat, karena setiap daerah yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi, pada umumnya tingkat kesehatan ibu dan bayinya juga tinggi.
Adanya peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemkab Poso yaitu menambah jumlah puskesmas. “Sehingga hal ini tentunya berdampak pada pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat sampai ke pelosok daerah” terang Amel.
Pembangunan baru Puskesmas di Desa Olumokunde, menjadi salah-satu indikator penilaian menurutnya, sehingga bisa maksimalkan pelayanan kesehatan. Mengingat kecamatan ini memiliki 13 desa dengan luas wilayah 701,95 km3 hanya memiliki satu puskesmas berada di Desa Taripa.
Dalam laporan hasil survey kata Amelia, adanya program kesehatan “Gema Beraksi” untuk pengendalian schistosomiasis tingkat desa. “ Mampu melanjutkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Gerakan Peduli Bersama Tentang Pelaksanaan Gerakan Peduli Ibu Anak Selamat (Geliat), merupakan tindak-lanjut dari program pemerintah pusat. (Gita)
Editor : Simson Towengke
Opini Anda