MAROS– Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan sehingga pendidikan dan literasi kemaritiman kepada warga harus diberikan setiap saat agar masyarakat terutama yang berdiam di wilayah pesisir dan pantai akan lebih sadar dan mengerti betapa penting pemahaman akan kemaritiman.
Sadar akan hal itu sehingga para dosen yang mengajar di kampus Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) mengusung tema materi PKM Nasional 2024 ADPERTISI tentang Pendidikan dan Literasi Kemaritiman. PKM ini digelar Sabtu 13 Juli 2024 di Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Maros.
Para peserta PKM Nasional ini dominan dari dosen Polimarim Makassar yakni; Erhanuddin, S.Tr.,Tra., M.Tra (Polimarim AMI Makassar); Capt. H. Abdul Nasir Rachman. S.Tr.Tra.M.tra.M.Mar (Polimarim AMI Makassar); Abbas., SE., MM., M.Ma.E (Polimarim AMI Makassar).
Capt. Alwi Sibali, S.Tr.,Tra.,S.E.,M.M (Polimarim AMI Makassar); Irman, M.Mar.E(Polimarim AMI Makassar); Dianita Veronica Lantang, ST, SE, MM(Polimarim AMI Makassar); Febrian James, S.TP. MM (Polimarim AMI Makassar); Parawansa, S.T., M.M(Polimarim AMI Makassar) dan Dr. Hardiyono, S.E., M.M (STIE Amkop Makassar)
Dosen Pendamping PKM Nasional 2024 ADPERTISI ini adalah, Faradillah Usman, S. Tr. Kes., M. Tr. TGM dari STIKES Amanah Makassar.
Lokasi PKM Nasional digelar di aula Kantor Desa Nisombalia dan dibuka oleh Kepala Desa Nisombalia, Rudi Sulkarnain.
Saat menerima rombongan PKM ini Kades Rudi Sulkarnain mengatakan, kedatangan para dosen dari kampus yang mengajarkan tentang kemaritiman sangat tepat karena wilayah desa ini dan mata pencaharian warga banyak dilakukan pada wilayah pesisir pantai.
Materi tentang literasi kemaritiman akan menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan warga dalam menyikapi kehidupan sehari-hari termasuk tata kelola sumber daya alam pada daerah pesisir pantai.
Dosen Pendamping PKM Nasional 2024 ADPERTISI Faradillah Usman, S. Tr. Kes., M. Tr. TGM dari STIKES Amanah Makassar, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kepala Desa Nisombalia menerima peserta PKM.
Semoga selama penyajian materi masyarakat desa yang jadi peserta dapat menyimak dan memahami lebih dalam pentingnya literasi kemaritiman bagi warga desa yang mayoritas tinggal menetap di sekitar pantai.
Pada penyajian materi dikatakan,
Memberdayakan masyarakat pesisir melalui penguatan pengetahuan kelautan dengan melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan laut.
Memperkenalkan konsep konservasi dan ekosistem laut. Memberikan pemahaman tentang ancaman dan dampak kerusakan lingkungan laut
Mengajak masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan lautΒ pemangku kepentingan diperlukan untuk mencapai
Edukasi tentang pentingnya menjaga
lingkungan laut karena laut merupakan ekosistem yang rentan dan
sensitif terhadap perubahan dan gangguan, baik secara alami maupun akibat aktivitas manusia.
Kerusakan pada ekosistem laut, seperti terumbu karang, padang lamun, dan mangrove, dapat mengganggu keseimbangan dan fungsi ekologi yang vital.
Sumber daya laut sebagai
penopang kehidupan laut menyediakan sumber daya alam
yang penting bagi kehidupan manusia,
seperti ikan, bahan tambang, dan
energi.
Kelestarian sumber daya laut sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan, mata pencaharian, dan
kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sektor kelautan berkontribusi cukup besar dalam pembangunan nasional melalui berbagai komoditas yang ada di wilayah partai dan pesisir termasuk perikanan, minyak dan gas, serta dalam bentuk penyediaan jasa lingkungan laut seperti transportasi laut dan wisata bahari.
Literasi maritim ini perlu mendapat perhatian, urgensi dan nilai strategis, serta dibahas mengapa literasi maritim karena telah menjadi landasan bagi pembangunan negara kepulauan seperti Indonesia.**
Opini Anda