POSO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso melaksanakan pangan murah, di Desa Meko Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (19/06-24).
Pangan murah dilakukan sebagai langkah penanganan dan pemulihan ekonomi oleh pemerintah Republik Indonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia.
Perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan yang positif. Di Kabupaten Poso sendiri, hingga awal Juni ini, kondisi ekonomi masih berada pada level aman.
Bupati Poso dr. Verna Inkiriwang, selaku kepala pemerintah daerah Kabupaten Poso, mendukung penuh agenda penguatan ekonomi dengan kebijakan Gerakan Pangan Murah dari pemerintah pusat.
Hal ini sejalan 7 pilar sebagai visi misi Pemkab Poso, yaitu pilar Poso Sejahtera, berfokus sasarannya adalah mewujudkan perekonomian masyarakat dan daerah yang sejahtera dan berdaya saing melalui pengembangan potensi sumber daya lokal.
Bupati Poso menyatakan bahwa pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dan pemberian bantuan pangan ini merupakan bentuk antisipasi, mitigasi, dan pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
Pemerintah wajib memberikan jaminan atas pangan terutama kepada masyarakat berpendapatan rendah dengan tujuan agar masyarakat selalu memiliki akses atas pangan.
“Saya juga menginstruksikan agar Dinas Ketahanan Pangan dan OPD terkait terus memantau perkembangan harga bahan pokok secara kontinyu. Lakukan koordinasi dengan semua stakeholder sebab efek domino dari kenaikan harga sembako akan memunculkan berbagai potensi kerawanan sosial di masyarakat,” tambah Bupati Verna.
Gerakan Pangan Murah ini disalurkan di lima desa Kecamatan Pamona Barat, yaitu Desa Salukaia, Meko, Owini, Taipa, dan Desa Toinasa.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Poso, para kepala OPD terkait, camat bersama unsur Tripika Kecamatan Pamona Barat, dan para kepala desa.**
Sumb: Kominfosandi Poso
Opini Anda