MORUT, POSOLINE.COM- Tepuk tangan menggema berulang kali saat Bupati Delis Julkarson Hehi memberikan sambutan bak orasi kampanye dalam Perayaan Natal Bersama Tim Relawan Delis-Djira di Kolonodale, Senin (17/1) malam.
Dalam kesempatan yang dihadiri sekitar 500 anggota tim pemenangan D1A (Delis-Djira) itu, pak dokter, begitu panggilan akrab Delis, tidak lagi mengumbar janji tapi membeberkan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai dalam tempo delapan bulan dua minggu pemerintahan yang dipimpinnya.
“Kami ‘gaspool’ melayani masyarakat untuk mewujudkan program-program yang disampaikan dalam masa kampanye dulu. Saya tidak akan pernah lupa 5 misi dan 14 program prioritas kami. Pada ulang tahun pertama pemerintahan Delis-Djira nanti, paling sedikit 10 program prioritas sudah terlaksana,” ujar Delis yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Pendidikan gratis sudah berjalan, beasiswa untuk mahasiswa juga terlaksana, pendidikan gratis (bebas uang komite di SD dan SMP) sudah terlaksana, kesehatan gratis pun sudah terealisasi, bahkan Morowali Utara menjadi satu dari dua daerah di Sulteng yang mendapat penghargaan penjangkauan penuh dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Sementara itu penyediaan rumah singgah dan ambulans di kota-kota tempat rujukan utama kesehatan seperti Makassar, Luwuk dan Palu sudah terlaksana dan akan terus disempurnakan.
Pemberian bantuan modal 300 juta/desa, insentif bagi tokoh agama, penyediaan internet dan bantuan laptop untuk sekolah-sekolah sudah terakomodir dalam APBD 2022. Juga pendidikan gratis tingkat SMU dan sederajat akan terlaksana 2022 ini lewat pendanaan pemerintah provinsi.
Delis yang didampingi Wabup H.Djira juga mengemukakan beberapa dari banyak capaian keberhasilan pemkab dalam tempo relatif singkat, diantaranya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp54 miliar pada 2020 menjadi Rp102 miliar pada 2022.
“Ini menjadikan Morut masuk 4 besar kabupaten/kota di Sulteng sebagai daerah tertinggi PAD-nya, yakni Banggai, Kota Palu, Morowali dan Morowali Utara,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Agung Ponga pada kesempatan terpisah.
Selain itu, Pemkab Morut juga menjadi satu-satunya daerah di Sulteng yang mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat senilai Rp200 miliar.
Dana ini akan digunakan untuk membangun aksesibilitas (jalan dan jembatan) senilai Rp135 miliar dan selebihnya Rp.40 miliar untuk RSUD Kolonodale dan Rp.25 miliar untuk membangun 25 puskesmas (Pustu) baru di sejumlah desa.
“Saya dapat laporan dari Dinas PU bahwa jalan kabupaten yang bagus dilalui saat ini baru 35 persen, tapi tahun ini akan naik menjadi 70 persen,” ujar Delis yang lagi-lagi disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Kami berterima kasih, kata Delis, atas dukungan yang penuh pengorbanan dari semua relawan sehingga Delis-Djira bisa menjadi pemimpin untuk semua masyarakat Morut saat ini.
“Tujuan perjuangan kita sesungguhnya bukan sekedar menjadikan Delis-Djira bupati dan wabup. Itu tujuan terlalu kecil. Tujuan besarnya adalah membangun Morut yang lebih baik ke depan lewat implementasi visi-misi yakni menjadikan Morut lebih sehat, cerdas dan sejahtera,” ujarnya.
“Kami tidak akan mampu membalas satu persatu atas pengorbanan yang rekan-rekan relawan telah berikan dalam perjuangan yang lalu. Namun izinkan kami, Delis-Djira membalas pengorbanan itu dengan berbuat sesuatu yang lebih besar dalam memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Pada acara yang juga dihadiri Kepala-kepala OPD, Ketua dan sejumlah anggota DPRD, Pemimpin Bank Sulteng Cabang Kolonodale Sutikno ‘Ito’ Intam serta tokoh-tokoh masyarakat dan agama itu, Delis kembali menegaskan bahwa Delis-Djira sekarang adalah milik seluruh masyarakat Morut.
“Biarlah kiranya perbedaan-perbedaan yang terjadi kemarin (saat pilkada) kita tinggalkan dan mari mendayung bersama dan seirama untuk mencapai kesejahteraan yang kita impikan dan berkomitmen bersama,”ujar Delis. (MCDD)
Opini Anda