Kolonodale — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale terus berinovasi dalam mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu hasil nyata dari program tersebut adalah lahirnya “Moiko Water”, produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang menjadi kebanggaan dan produk unggulan hasil karya WBP.
Melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Moiko Water diproduksi dengan memperhatikan standar kebersihan dan kualitas yang tinggi. Seluruh proses produksi mulai dari penyaringan, pengisian, hingga pengemasan dilakukan langsung oleh WBP dengan pendampingan petugas Lapas Kolonodale. Hal ini menjadi wujud nyata pembinaan berbasis keterampilan yang tidak hanya memberi manfaat bagi WBP, tetapi juga membuka peluang ekonomi produktif di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas III Kolonodale, Bambang Hari Widodo, menyampaikan bahwa Moiko Water merupakan simbol keberhasilan pembinaan dan komitmen Lapas Kolonodale dalam menciptakan WBP yang mandiri dan siap kembali ke masyarakat.
“Melalui Moiko Water, kami ingin menunjukkan bahwa hasil pembinaan di dalam Lapas bisa memberikan kontribusi nyata. Produk ini menjadi bukti bahwa para warga binaan memiliki kemampuan dan potensi yang luar biasa bila diberi kesempatan dan pembinaan yang tepat,” ujarnya, Rabu 29 Oktober 2025.
“Hal ini juga merupakan bentuk nyata dukungan 13 progam akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM,” lanjut beliau.
Selain menjadi produk pembinaan, Moiko Water juga berperan sebagai unit usaha yang berbasis industri air minum dalam kemasan yang dikelola secara profesional. Produk ini telah dipasarkan di wilayah Kabupaten, Morowali Utara, Kabupaten Morowali hingga ke Kabupaten Poso. Ke depan, Moiko Water diharapkan dapat menembus pasar yang lebih luas sebagai produk lokal unggulan hasil karya WBP.
Dengan kemasan yang menarik dan cita rasa air yang segar, Moiko Water tidak hanya menjadi simbol kemandirian, tetapi juga wujud transformasi pemasyarakatan menuju “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat” — di mana setiap program pembinaan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan, lembaga dan masyarakat. **

Opini Anda