POSOLINE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso terus menggenjot pundi-pundi penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah-satunya Mess Pemda Poso yang bergerak di jasa perhotelan
Sebagai penyumbang PAD terbesar bagi KAS Pemkab Poso, Mess Pemda yang berada di Ibu Kota Provinsi Sulteng terus menata dan berbenah sebagai bentuk layanan untuk memberi yang terbaik bagi pengguna jasa.
Aset milik Pemkab Poso ini, selain tarif terjangkau, juga berada di lokasi strategis di pusat Kota Palu, sampai menjadi imbas dari dampak pandemi Covid-19 di April 2020 lalu.
Penanggung-jawab Mess Pemda Poso Endang Trichayono mengatakan, tahun 2020 kemarin hanya mampu menyetor Rp. 174 juta selain imbas dari pandemi Covid-19. Selain sepi, tempat ini ditutup selama 3 bulan.
“Pendapatan ini jauh beda dengan tahun 2019 dan 2018, pendapatan pencapaian Mess ini hampir 100 persen dari capaian target yang ditetapkan oleh Pemkab Poso,” ungkap Endang Trichayono, saat ditemui Sabtu, 13/03-2021.
Menurutnya, pada tahun 2019 pasca gempa, Pemkab Poso menargetkan Rp.780 juta, merupakan suatu ketentuan dicapai. Target tersebut hanya dapat disetor Rp. 744 juta lebih atau 95,47 persen mendekati capaian target 100 persen.
Pada tahun 2019 Kota palu masih dalam pemulihan sarana dan prasarana pasca gempa melanda September 2018. ” Alhamdulilah Mess Pemda Poso ini bisa mendekati target, kurang 100 persen,” katanya.
Kata Endang berbeda lagi pendapatan di tahun 2018, Mess Pemda Poso mampu menyumbang Rp. 664 juta dari target Rp.750 juta yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Poso, dengan capaian 88 persen.
“Pencapaian 88 persen tersebut, disebabkan Gempa yang terjadi September lalu, sehingga selama setahun berjalan 12 bulan, potong 3 bulan lebih tidak dibuka, tidak aktif lagi,” urai Endang.
Sejak dipercayakan dan bertanggung-jawab pengelolah aset Pemkab Poso ini, terhitung peralihan dari pihak ketiga, berakhir Agustus 2017 lalu, selama 4 bulan dikelolah pendapatan mencapai Rp. 200 juta.
Hasil kinerja dan capaian ini perlu diberi apresiasi menurutnya, kalau situasi normal sangat mempengaruhi pendapatan, terbukti di tahun 2018 dan 2019 pendapatan tertinggi selama Mess Pemda Poso beroperasi. SON
Opini Anda