POSOLINE.COM– Secara bertahap, infrastruktur, sarana dan prasarana diwilayah Kabupaten Poso kedepan, menaruh harapan besar adanya perubahan dan peningkatan signifikan, entah yang didanai lewat APBD kabupaten atau provinsi maupun APBN dan dari aliran dana stimulan dan bentuk bantuan lainnya yang bersumber dari Pemerintah Pusat.
Ini merupakan indikator keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso yang selalu berpihak untuk kepentingan masyarakat. Lihat saja, setelah peningkatan jalan dalam kota Poso, rampungnya RTH eks Pasar lama, Podium di Lapangan Maroso, kini giliran ruas jalan Lawanga – Toyado.
Apapun bentuknya tetap menjadi tanggung-jawab pemerintah daerah sebagai pengguna, sangat wajar jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso selalu mengklaim sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk pembangunan dan bantuan dalam bentuk apa saja.
Sementara untuk peningkatan ruas jalan antara Lawanga – Toyado, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan di Dinas PU-BMPR Provinsi Sulteng, Asbudyanto mengatakan, untuk tahun anggaran 2019 Kabupaten Poso yang didanai oleh APBD Provinsi, adalah peningkatan ruas jalan Lawanga- Toyado, dengan volume sejauh 12, 95 Km, sebagai pelaksana PT.Radjata Membangun Negeri, menelan anggaran sebesar Rp18,1 Miliar lebih.
Peningkatan jalan tersebut kata dia, tak lain adalah upaya pemerintah terus melakukan peningkatan infrastruktur secara kualitas maupun kuantitas dengan cara bertahap, bertujuan untuk membuka isolasi demi memberikan konektivitas antar daerah.
Dirinya juga menyebutkan selain ruas peningkatan jalan Lawanga –Toyado untuk Kabupaten Poso, masih ada pengerjaan yang hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian yakni peningkatan ruas jalan Watumaeta – Sangginora yang membentang sejauh 6,45 Kilometer, sebagai pelaksan oleh PT Karya Baru Makmur, senilai senilai Rp.13,9 Miliar lebih.
“ Harapanya agar semua masyarakat Kabupaten Poso dapat memberikan dukungan sehingga pekerjaan semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan. Karena yang biasanya yang kami hadapi di lapangan itu, bukan masalah tehnik, melainkan masalah sosial.
Ketika masyarakat di wilayah tersebut tidak memberikan tanahnya untuk pembangunan drainase, kena pelebaran akan menghambat pelaksanaan di lapangan. Kalau dapat dukungan masyarakat, saya kira semua pekerjaan akan selesai dengan rencana,” jelas Asbudianto.
Selesainya pekerjaan tersebut mendapat reaksi positif dari Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng atas perhatian untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Poso. Dirinya sangat mengharapkan hubungan sinergitas untuk mensejaterahkan rakyat ini dapat berlangsung secara terus-menerus.
“Dengan adanya program peningkatan konektivitas wilayah yang indikatornya ditandai dengan kemantapan dan aksebilitas jalan ini selain untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Poso juga untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam bidang perhubungan,” jelasnya, dengan harapan semua itu untuk kepentingan masyarakat. SON
Sumber : PPID Humas Poso
Opini Anda