MORUT – Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular seksual serta penyakit tidak menular, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale melaksanakan skrining kesehatan bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (25/02-25).
Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara dan UPT Puskesmas Kolonodale.
Kegiatan skrining kesehatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah sebagai langkah antisipatif dalam meningkatkan kesehatan para WBP.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan Morowali Utara dan UPT Puskesmas Kolonodale mengerahkan 10 tenaga kesehatan yang bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penghuni lapas.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, gula darah sewaktu, dan rapid HIV. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kesejahteraan para WBP serta memberikan intervensi medis yang diperlukan.
Kegiatan ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Keminpas), khususnya dalam aspek peningkatan layanan kesehatan bagi WBP sebagai bagian dari program pemasyarakatan yang lebih humanis.
Dengan program ini, diharapkan setiap warga binaan mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang optimal, mendukung kesejahteraan mereka selama menjalani masa pembinaan.
Selain itu, kegiatan skrining kesehatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kesehatan fisik WBP menjelang bulan suci Ramadhan.
Dengan kondisi fisik yang prima, para WBP dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik serta mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di dalam lapas.
Pemeriksaan ini juga menjadi bagian dari upaya Lapas Kolonodale dalam memastikan seluruh WBP dalam kondisi sehat dan siap menghadapi ibadah Ramadhan dengan optimal.
Kepala Lapas Kelas III Kolonodale, Arifin Akhmad, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Kolonodale dalam menjaga kesehatan para WBP.
“Kami berupaya memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi warga binaan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit menular maupun tidak menular di lingkungan lapas.
Dengan adanya skrining ini, diharapkan potensi penyakit dapat terdeteksi lebih awal sehingga bisa segera dilakukan penanganan yang tepat,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan skrining, tim kesehatan terlebih dahulu memberikan sosialisasi kepada para WBP mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para WBP, yang merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya mengapresiasi langkah proaktif Lapas Kelas III Kolonodale dalam menjaga kesehatan warga binaannya. Skrining kesehatan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab kita semua dalam menciptakan lingkungan lapas yang sehat dan layak. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala,” ujar Bagus Kurniawan.
Lapas Kelas III Kolonodale terus berupaya menjalankan instruksi dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan.
Dengan jumlah WBP sebanyak 325 orang, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung program pembinaan di dalam lapas.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara Lapas Kelas III Kolonodale, Dinas Kesehatan Morowali Utara, dan UPT Puskesmas Kolonodale, diharapkan kesehatan para WBP dapat terus terjaga, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi fisik yang prima.
Sumber : Humas Lapas
Opini Anda