POSOLINE.com- Sedikitya 439 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso, terkait Orientasi Belajar Bina Intelektual Muda Selasa, 03 September 2019, mendapat penyajian materi terkait spirit akan nilai nilai wawasan kebangsaan yang disampaikan Dandim 1307 Poso.
Kegiatan yang digelar di ruang Fakultas Ekonomi ini turut di hadiri, melalui pematerinya Pasi Intel Kapten (Inf) Jayadi, Dekan Fakultas Fisip Unsimar Poso AY Walenta serta Pendamping pembawa materi Kadri Abd Salam.
Sementara dalam materinya Kapten Jayadi antara lain mengangkat sejarah panjang bangsa Indonesia dalam upaya meraih kemerdekaan.
Dimana kata Jayadi, sejarah perjuangan panjang meraih kemerdekaan ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi para mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa kedepan, terutama terkait semangat para pejuang yang pantang menyerah dalam menggapai cita cita kemerdekaan. “Jadikanlah semangat itu sebagai pijakan dalam kehidupan berbagsa dan bernegara” urai Jayadi.
Lebih jauh dikatakanya, tercapainya kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, salah satunya karena semangat persatuan dikalangan para pejuang kemerdekaan kala itu. Karena itu kata Jayadi, persatuan kita sebagai bangsa harus terus kita jaga, serta jangan mau di pecah belah. “Kita punya tanggung jawab bersama dalam mengawal kebersamaan dan persatuan sebagai sebuah bangsa yang besar” Tegasnya.
Karena kata Jayadi, tantangan kebangsaan kita saat ini, bukanlah dijajah dengan persenjataan kala merebut kemerdekaan. Tantangan sekarang kata dia, nerupa penjajahan secara ekonomi, pengrusakan nilai budaya kita yang luhur melalui penggunaan IT, terutama penggunaan media sosial yang tidak terkendali.
“Kita harus mendiri secara ekonomi serta harus cerdas dan pandai dalam menggunakan Medsos. Dalam artian kita yang harus mengendalikan, bukan sebaliknya” terangnya.
Ditambahkanya, terkait persatuan hendanyak setiap anak bangsa jangan mau di sekat sekat dengan nilai fanatisme, apakah itu isu ras, suku maupun agama.
“Dengan pemahaman wawasan kebangsaan yang benar, kita akan menyadari sebagai sebuah bangsa yang besar dengan kesatuan wilayah yang bernama NKRI, mulai dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam suku dan agama, serta memiliki memiliki karakter dan jati diri bangsa yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya. SYM
Editor : Simson Towengke
Opini Anda