MOROWALI- Petani di Morowali sangat kecewa terhadap perusahaan PT VALE yang secara masif melakukan aktivitas namun tanpa mempedulikan areal pertanian milik warga yang berdampingan dengan areal pertambangan.
Reaksi dari aktivitas perusahaan, kembali para petani mendatangi lokasi pertambangan, meminta agar PT.VALE tidak melakukan pelarangan untuk mereka melintasi jalan pertanian milik masyarakat, yang menjadi akses utama dalam melakukan aktifitas pertanian setiap harinya, Kamis pagi (21/3/24).
Masyarakat yang bertani dekat
Jalan tani yang sering dilalui oleh masyarakat dampala, siumbatu, Lele Onepute, Bahomotefe dan sekitarnya diblokir oleh PT.VALE tanpa ada pemberitahuan ataupun keputusan yang terbangun dengan masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak terima dengan tindakan PT.VALE yang membuat respon cepat mendatangi lokasi jalan pertanian ini untuk segera dibenahi dan dikembalikan oleh PT.VALE seperti bentuk awal jalan tani tersebut.
Hal itu sangat disangat disayangkan oleh Koordinator KLK-M Amrin, kejadian ini seharusnya tidak terjadi, sebaliknya kehadiran PT.VALE seharusnya menjadi hal baik untuk masyarakat secara khusus Kecamatan Bungku Timur dan secara umum Kabupaten Morowali, tetapi apa yang terjadi dilapangan saat ini jauh berbanding terbalik dengan apa yang selalu disampaikan pihak perusahaan.
Katanya, jangan sampai hadirnya PT.VALE hari ini menjadi investasi pemicu konflik terhadap kestabilan sosial yang ada dimorowali, karena beberapa Minggu terahir mulai bermunculan masalah yang dialami oleh masyarakat Kecamatan Bungku Timur, hampir setiap harinya kami dari pihak KLK-M mendapat aduan terkait permasalahan yang terjadi di PT.VALE saat ini.
Sehingga, perampasan ruang hidup dan ruang aman petani, nelayan dibungku timur semakin nyata adanya belum lagi praktek ugal-ugalan pertambangan yang cepat atau lambat akan dirasakan masyarakat setempat.
Olehnya itu kami dari KLK-M menyampaikan kepada seluruh perusahaan yang ada di wilayah Bungku Timur jangan sepelekan masalah para petani dan nelayan hari ini karena mereka adalah orang-orang yang akan tinggal lama di wilayah ini nantinya, perusahaan hanya datang mengambil kekayaan Alam yang ada saat ini, jika itu sudah habis mereka akan tinggalkan wilayah ini dan membiarkan masyarakat menangani dampak yang terjadi.
Ia juga mengatakan, dari hasil investigasi yang dilakukan dan aduan masayarakat kita melihat ada banyak masalah masyarakat lokal atas hadirnya PT.VALE sehingga hal ini menjadi alaram penting untuk PT.VALE berbenah dan lebih mengutamakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat lokal.
Intinya, paling penting pemenuhan ruang hidup dan ruang aman masyarakat, jika hal ini tidak ada perubahan dilakukan pihak PT.VALE maka secara serentak maka pastikan semua elemen akan bergerak. One
Opini Anda