POSOLINE.com- Warga Desa Korobono Kecamatan Pamona Tenggara merasa terusik dengan kehadiran sejumah hewan ternak kerbau memasuki areal perkebunan milik warga desa itu.
Pasalnya sekelompok besar kerbau-kerbau peliharaan warga Desa Tokilo dan Tindoli sering mencari makan di kebun sebelah milik warga Desa Korobono, sehingga tanaman palawija menjadi sasaran empuk untuk pakan bagi kerbau yang kehabisan stok makanan dikampung pemiliknya.
Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Poso Suratno Teguh datang sebagaiΒ mediatoruntuk mencari solusi agar pemilik Kerbau dan Kebun, jika hal ini jika dibiarkan bisa memicu perselisihan bagi kedua warga desa tersebut.
Suratno sendiri mengatakan, bahwa saat ini populasi kerbau di Desa Tokillo dan Tindoli kurang lebih 600 ekor, bahkan penggembalaannya daerah rawa dan padang yang bersebelahan dengan wilayah Desa Korobono.
Sehingga kata Suratno, hal ini karena sistim pemeliharaan masih secara tradisional (secara ekstensif) metode ini sering dipakai oleh peternak tradisional yang cuma mengharapkan rumput setempat didaerah pedesaan berdomisili.
Dirinya juga menjelaskan, hal ini yang membuat kerbau-kerbau mencari makan ditetangga sebelah yang tak lain adalah kebun milik warga Desa Korobono, Β karena sumber makanan tidak lagi mencukupi sehingga harus mencari makan ditempat terdekat.
β Kerbau-kerbau berkelompok besar mencari pakan di wilayah lain diluar areal padang penggembalaan yang ada hanya lahan pertanian, tanaman pangan dan palawija yang terdekat yaitu Desa Korobono menjadi sasaran.β Kata Suratno.
Tercatat dalam enam bulan terakhir katanya, sudah tiga kali terjadi perkebunan milik warga di Desa Korobono diserbu kerbau-kerbau dalam jumlah besar. Hal ini bisa memicu perselisihan antara petani dan peternak kerbau.
Untuk mmencegah hal-hal yang tidak dinginkan kata Kadis Pertanian itu, sudah menyepakati dengan jalan musyawarah dari pemilik kerbau dan petani Desa Korobono pada Minggu, 04/8/2019 di kantor Desa Korobono.
Bahkan dari Dinas pertanian sudah beberapa kali mencoba memberikan sumbang dan saran dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, mulai dari upaya perbaikan sistem pengelolaan atau pemeliharaan sampai pembuatan tanggul. (Simson Towengke)
Opini Anda