POSOLINE.COM– Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng), Gamal Abdul Kahar mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Sulteng semester I 2019 tercatat tumbuh sebesar 6,62% dibanding posisi semester I 2018.
Pada peluncuran Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Tengah di Bidang Pengembangan Komoditi Cagar Biosfer, dirangkaikan dengan pembukaan semarak UKM dan Jasa Keuangan Sulteng 2019, di taman GOR Kota Palu, Sabtu, 9/11/2019.
TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Katanya, melalui forum TPAKD, diharapkan kemitraan strategis antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku Industri Jasa Keuangan dapat menciptakan sumber-sumber ekonomi kerakyatan yang baru, memperluas kesempatan kerja, dan mewujudkan pemerataan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut Gamal, OJK sangat mengharapkan para bupati dan wali kota di 13 kabupaten/kota agar dapat segera membentuk tim TPAKD untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, OJK, dan pelaku industri jasa keuangan.
Gamal mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil itu juga didukung oleh kredit perbankan yang tumbuh positif sebesar 6,15% atau Rp29,23 triliun pada posisi September 2019, meningkat dibanding posisi September 2018 yang hanya mencapai Rp27,53 triliun.
“Sedangkan kredit yang diberikan kepada UMKM posisi bulan September 2019 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,14% atau Rp9,68 triliun. Naik dibandingkan dengan posisi September 2018 yang mencapai Rp9,03 triliun,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu menerima penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah dalam acara Semarak UKM dan Jasa Keuangan Sulteng.
Selaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, kata Bupati Darmin sangat menyadari bahwa pendalaman keuangan seperti pertumbuhan industry jasa keuangan di Kabupaten Poso menjadi sangat penting.
“ Mengingat peran sektor jasa keuangan sebagai sumber pembiayaan pembangunan maupun sistem pembayaran juga turut mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Poso,” jelasnya.
Menurutnya, Karena di era perdagangan bebas ini, kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas negara seperti KUR, Kredit UMi atau semacamnya untuk membantu dalam membuat usaha sendiri.
“ Karena selain menguntungkan bagi diri sendiri, membuat bisnis atau usaha sendiri juga tentunya akan meningkatkan produk dalam daerah,” imbuhnya.
Penghargaan ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Poso, implementasi visi tentang keadilan ekonomi menjadi perhatian Bupati Darmin Sigilipu. Sehingga geliat ekomomi itu bisa dirasakan hingga ke desa-desa, dan kepada mereka para pelaku ekonomi yang bermodal kecil. (SR.com)
Editor : Simson Towengke
Opini Anda