POSO– Pertemuan antara pasangan Calon Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS dan calon Wabup H. Djira K, S.Pd, M.Pd dengan Majelis Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), berlangsung hangat.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Sinode GKST di Tentena, Kabupaten Poso, Kamis (10/10/2024), diikuti lengkap pengurus harian Sinode.
Selain Ketua Umum Majelis Sinode GKST Pdt. Djadaramo Tasiabe, M.Th, hadir pula Ketua I Pdt. DR. Tertius Lantigimo, Ketua II Pdt. Robinson Perutu, S.Th., M.M, Sekretaris Umum Pdt. Jetroson Rense M.Th, Bendahara Umum Pdt. Maysuri Botilangi, S.PAK, serta beberapa pengurus lainnya.
Kehadiran pasangan Delis-Djira yang saat ini dalam posisi cuti dari jabatan Bupati/Wabup Morut karena mengikuti kampanye, disambut dengan penuh sukacita Ketua Umum Djadaramo Tasiabe.
“Kita bersyukur pada Tuhan yang telah mempertemukan kita. Terus terang saja kita perlu belajar dari kesetiaan pasangan ini. Ini pembelajaran berharga bagi kita,” katanya, mengawali diskusi saat itu.
Pendeta Tasiabe memuji dan berterima kasih kepada Delis-Djira yang selama ini memberi perhatian serius terhadap para pelayan gereja dengan memberi insentif khusus.
Bukan hanya insentif dalam bentuk honorarium setiap bulan, tetapi juga bantuan fisik untuk kebutuhan pelayanan, bangunan pastori, perlengkapan dan alat musik gereja dan berbagai bantuan lainnya.
“Terima kasih atas perhatian yang luar biasa kepada semua pelayan gereja. Semoga Tuhan memberkati pasangan Delis-Djira,” tambah Ketum Sinode GKST.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Sekretaris Umum Pdt. Jetroson Rense M.Th. ia mengakui perhatian Bupati Morut dalam mendukung pelayanan gereja sangat besar.
Begitupun pelayanan di daerah terpencil, lanjut Sekum, Bupati Delis sangat memberi perhatian khusus yang tak semua pimpinan daerah bisa melakukan seperti itu.
“Saya doakan kiranya Morut terus diberkati dan menjadi berkat bagi semua orang,” tambahnya.
Sejumlah pendeta tang hadir saat itu juga memberi komentar yang intinya mengakui keberpihakan Delis-Djira dalam mendukung pelayanan kerohanian.
Sementara itu, Dokter Delis berterima kasih atas sambutan dan penerimaan hangat seluruh jajaran Majelis Sinode GKST.
Ia memaparkan sejak awal memimpin Morut tahun 2021, pihaknya memang mengalokasikan dana khusus kepada para rohaniawan se Kabupaten Morowali Utara baik itu pendeta, imam masjid dan pemangku.
Bantuan keuangan tersebut sebagai bentuk apresiasi untuk mendukung pelayanan para rohaniawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Pemda Morut juga memberi porsi anggaran yang cukup besar untuk mendukung kegiatan pelayanan kegiatan gereja, seperti kegiatan Pesparawi, PPRG, bantuan untuk pembangunan pastori, alat musik, kegiatan olahraga, dan lainnya.
Berikutnya, kegiatan peningkatan kapasitas para pendeta, wisata rohani dan berbagai kegiatan lainnya tang bertujuan untuk mendukung pelayanan.
“Untuk itulah, saya dan pak Djira hadiri di sini untuk menegaskan bahwa jamu akan selalu ambil bagian dalam kegiatan pelayanan di Morut,” ujarnya.
Delis menambahkan banyak daerah lain yang APBD-nya lebih besar tetapi tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung kegiatan pelayanan kerohanian.
“Morut memberi perhatian khusus. Ini persoalan komitmen, ini persoalan hati,” tambahnya.
Pertemuan itu ditutup dengan doa bersama tang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Sinode GKST Pdt. Djadaramo Tasiabe, M.Th. **
Opini Anda